TAK bisa dipungkiri jika pikiran ikut berperan memengaruhi kesehatan tubuh. Bila ditinjau dari pandangan psikoneuroimunologi terdapat hubungan antara psikis, sistem saraf, dan imun (daya tahan tubuh).
Sistem ini dipengaruhi oleh poros/aksis hipotalamus-hipofisis-kelenjar anak ginjal. Hipotalamus dan hipofisis terletak di otak yang merupakan pusat saraf pusat. Kelenjar anak ginjal yang terdapat di atas ginjal menghasilkan hormon glukokortikoid dan mineralokortikoid yang berfungsi dalam sistem imun tubuh.
Sementara itu, kedua hormon tersebut amat dipengaruhi ACTH (adeno cortico tropic hormon) dan CRF (cortico tropin releasing factor) yang berasal dari poros hipotalamus-hipofisis.
Dengan mengetahui gambaran di atas, maka seseorang yang terganggu psikisnya akan mengalami peningkatan hormon kortisol yang akan menekan sistem imun humoral maupun seluler. Akibatnya daya tahan tubuh turun dan akan mudah terjangkiti penyakit fisik, misalnya infeksi, degeneratif seperti jantung dan hipertensi.
Karena itu, Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan berdzikir untuk menentramkan hatinya. []