APA saja tugas gubernur di masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq?
Di masa kekhalifahannya, sebelum mengangkat seorang gubernur, Abu Bakar Ash-Siddiq senantiasa bermusyawarah dengan para sahabat. Hal ini dilakukan bukan hanya dalam proses penunjukan para panglima perang saja, tetapi juga dalam penunjukan seorang gubernur.
Di antara para sahabat yang sering dimintai pendapat adalah ‘Umar bin Khaththab, ‘Utsman bin Affan, dan juga ‘Ali bin Abi Thalib.
Sebelum diutus dan ditempatkan ke suatu wilayah, biasanya gubernur dibekali dengan pengetahuan tentang wilayah yang akan didatangi, terutama wilayah yang masih baru ditaklukkan dan belum pernah diutus seorang gubernur sebelumnya.
BACA JUGA:Â Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Makanan yang Tak Pernah Habis
Di antara tugas gubernur pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah:
1. Tugas Gubernur: Menjaga dan melaksanakan syiar Islam.
2. Tugas Gubernur: Menjadi imam dan khatib shalat Jum’at dan khutbah dalam berbagai acara penting.
3. Tugas Gubernur: Mengangkat hakim, atas persetujuan khalifah.
4. Tugas Gubernur: Mengangkat pegawai pemerintah.
5. Tugas Gubernur: Mengoordinasi urusan keuangan, mencakup zakat dan juga jizyah (pajak dari orang-orang kafir).
6. Tugas Gubernur: Melaksanakan perjanjian yan telah ditandatangani Rasulullah atau khalifah.
7. Tugas Gubernur: Penegakan hukum Islam atas pelanggaran syariat.
8. Tugas Gubernur: Gubernur berhak ikut melakukan ijtihad terhadap perkara-perkara yang tidak ada dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
9. Tugas Gubernur: Melakukan pengajaran kepada penduduk setempat, seperti mengajarkan Al-Qur’an dan hukum-hukum. Biasanya kegiatan ini dilakukan di masjid, karena masjid juga digunakan sebagai sarana untuk menuntut ilmu.
BACA JUGA:Â Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Untuk wilayah yang baru saja ditaklukan, biasanya diangkat gubernur yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman memimpin di wilayah lain. Misalnya ketika baru menaklukkan wilayah Kandah, Abu Bakar mengangkat Ziyad bin Abi Labib untuk memimpin wilayah ini setelah sebelumnya Ziyad memimpin wilayah Hadramaut.
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memilihkan pemimpin kepada kita, orang yang memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat. Agar umat ini senantiasa dalam bimbingan dan keridhaan Allah Subhana wata’ala. []
Sumber: DR. Ahmad Hatta MA., dkk. Januari 2015. The Golden Story of Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka.