Table of Contents
SAHABAT Islampos, pada bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ, kitab Barzanji banyak dibaca oleh kalangan muslim, terutama di tanah air. Namun, nyatanya, tidak semua muslim mengetahui tujuan dari penulisan kitab Barzanji tersebut.
Kitab Barzanji adalah teks keagamaan yang populer di seluruh Nusantara. Kitab Barzanji pada umumnya dibacakan pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Menurut Martin Van Bruinessen dalam bukunya yang berjudul “Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia”, dalam banyak praktik ritual atau kebudayaan yang berhubungan dengan Islam, Barzanji adalah kitab yang umum dan secara luas paling banyak dibacakan dalam berbagai tradisi Islam di Indonesia, utamanya pada acara Maulid Nabi Muhammad ﷺ.
BACA JUGA: Inilah 8 Ulama Indonesia yang paling Banyak Menulis Kitab
Ensiklopedi Islam Nusantara menyebut dalam kitab itu riwayat kehidupan Nabi Muhammad ﷺ dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa, dan kasidah yang sangat menarik. Apabila dilihat dari segi isi, ringkasan Barzanji terdiri dari:
- Silsilah Nabi Muhammad SAW.
- Kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi kepada Nabi Muhammad SAW.
- Kesabaran Nabi Muhammad SAW ketika dilanda musibah.
- Penggambaran sifat jujur Nabi Muhammad SAW.
- Nilai-nilai pendidikan tentang mencari pasangan hidup.
- Penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW yang bijaksana.
- Masa kerasulan Nabi Muhammad SAW.
- Dakwah Nabi Muhammad SAW.
- Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
- Nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Islam secara terang-terangan.
- Muhammad SAW adalah nabi pilihan yang sempurna.
Kitab Barzanji adalah kitab yang ditulis Syekh Ja’far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Karya tersebut sebenarnya berjudul ‘Iqd al-Jawahir (Bahasa Arab, artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
BACA JUGA: Ngaji Kitab Dasar yang Memuat Dalil
Ahmad Ta’rifin dalam bukunya berjudul “Tafsir Budaya atas Tradisi Barzanji dan Manakib” menyebut ada 3 tujuan utama dituliskannya Barzanji.
1 Tujuan penulisan kitab Barzanji: Meningkatkan semangat kecintaan dan pengamalan nilai kesalehan
Semangat kecintaan dan pengamalan nilai kesalehan ini tentunya merujuk kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai uswatun hasanah yang patut dicontoh oleh masyarakat masa kini. Dalam hal ini, terdapat transfer nilai-nilai luhur yang bisa diambil dari sosok Nabi itu sendiri untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2 Tujuan penulisan kitab Barzanji: Merekatkan ukhuwah islamiyah
Ini mengingat di pagelaran Barzanji sendiri selalu melibatkan banyak orang dan massa yang melihatnya juga banyak, sehingga di samping mendapatkan nilai edukasi dari pembacaan tradisi Barzanji, kegiatan ini juga meningkatkan interaksi di antara sesama masyarakat.
3 Tujuan penulisan kitab Barzanji: Meningkatkan amalan ibadah tertentu
Barzanji secara langsung menuntun seseorang untuk mengamalkan salah satu poin dalam rukun iman, yakni iman kepada Rasul dan Nabi Allah. Maka, secara tidak langsung isi di dalamnya mendorong muslim untuk meningkatkan amal ibadah dan kecintaan kepada Allah dan Rasul. []
SUMBER: SINDONEWS