Oleh: Azalea
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٢٦)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S An-Nur: 26)
Tak akan berjalan maju sebuah pernikahan tanpa landasan dan tujuan yang sama.
Bagaimana tidak. Sama halnya seperti berjalan bersama sahabat, jika tujuan tak sama maka kita akan terus berdebat untuk memperebutkan dimana tempat yang di tuju.
Sama juga jika berjalan bersama pasangan dalam berumah tangga, tak mungkin kita bisa berjalan sampai ke tujuan sedang tujuannya saja sudah berbeda. Ya pastilah jalan yang diambil pun berbeda.
Jika seorang suami hanya inginkan kehidupan dunia saja dan segala perhiasannya, hidup mewah, kaya raya, tanpa peduli bagaimana cara mendapatkanya, entah riba, mengambil yang bukan miliknya, tidak memikirkan kewajibannya sebgai seorang muslim.
Sedangkan istri menginginkan hidup sederhana, jangankan riba hutang pun tak mau. Tak perlu mewah asal cukup. Ingin kebahagiaan di dunia dan di akhirat, dan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan segala kewajiban sebagai seorang muslim.
Di sinilah letak perbedaannya, maka tak akan berjalan sebuah rumah tangga. Kenapa? Karena arahnya sudah tidak sama
Biasanya suami-istri itu sama kata orang, ini juga yang disampaikan Allah SWT dalam surah An-Nur: 26.
Kalau suami tak baik istri pun juga tak baik, begitu juga sebaliknya. Itulah jodoh.
Jodoh adalah cerminan diri kita, maka siapa jodoh kita bisa kita lihat siapa diri kita
Mungkin dulu kita tak baik, maka kita pun juga dapat yang seperti itu. Tapi kita dituntut untuk menjadi lebih baik, insya Allah jodoh kita akan mengikuti kita karena cermin tak pernah bohong
Sedang untuk yang belum mendapat jodoh, kalau menurut logika jika seorang perempuan atau laki-laki rajin sholat, maka jodohnya pasti juga rajin sholat.
Begitu pula sebaliknya jika perempuan atau laki-laki suka maksiat, jodohnya nanti juga ahli maksiat. Wallahu a’alam bishowab. []