SEORANG lelaki pergi ke tempat pangkas rambut untuk memotong rambut dan kumisnya. Saat tukang cukur mulai bekerja, mereka mulai mengobrol asyik. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai topik.
Ketika mereka akhirnya berbicara tentang Tuhan, tukang cukur berkata: “Saya tidak percaya bahwa Tuhan itu ada.”
“Mengapa kamu mengatakan itu?” tanya pelanggan, kaget.
BACA JUGA: Imam Ja’far Shodiq Jawab Pertanyaan Atheis Ini soal Siksa Neraka
“Nah, coba, kamu turun ke jalan untuk menyadari bahwa Tuhan tidak ada. Katakan padaku, jika Tuhan itu ada, akankah ada begitu banyak orang yang sakit? Apakah akan ada anak terlantar?
“Jika Tuhan ada, tidak akan ada penderitaan atau rasa sakit. Saya tidak dapat membayangkan ada orang yang mencintai Tuhan yang membiarkan semua hal ini terjadi. ”
Sang pelanggan berpikir sejenak, tetapi tidak menanggapi karena dia tidak ingin bertengkar. Tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan pelanggan meninggalkan toko.
Tepat setelah dia meninggalkan tempat pangkas rambut, dia melihat seorang tunawisma di jalan dengan rambut panjang, serabutan, kotor dan janggut yang tidak dipotong. Dia tampak kotor dan tidak terawat.
Pelanggan itu berbalik, memasuki toko tukang cukur lagi dan mengatakan kepada tukang cukur: “Kamu tahu? Tukang cukur itu tidak ada.”
“Bagaimana kamu bisa mengatakan itu?” tanya tukang cukur, terkejut. “Saya di sini, dan saya ini seorang tukang cukur. Dan saya kan baru aja mencukur kamu! Kamu gimana sih?”
BACA JUGA: 3 Pertanyaan Seorang Atheis
“Nggak!” seru pelanggan itu. “Tukang cukur tidak ada karena jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan janggut yang tidak dipotong, seperti pria di luar itu.”
“Ah, tapi tukang cukur itu eksis sangat! Yang terjadi adalah, ya orang-orang seperti dia aja yang tidak mendatangi saya.”
“Persis!” tegas sang pelanggan. “Itulah intinya! Tuhan, juga, ada! Yang terjadi, adalah, beberapa orang tidak pergi kepada-Nya dan tidak mencari-Nya.”
Tukang cukur tertegun tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi. []