SUATU hari dalam sebuah acara perjamuan setelah perang Khaibar, tersaji paha kambing yang menjadi makanan kesukaan Nabi. Saat Nabi menggigit dagingnya, tulang kambing itu memberitahu beliau bahwa ia telah diberi racun, maka Nabi memuntahkan daging yang ada di mulutnya.
Nabi pun mengumpulkan orang-orang Yahudi, lalu berkata, “Apakah kalian akan menjawab dengan jujur jika aku bertanya kepada kalian?”
BACA JUGA: Beginilah Cara Memandikan Jenazah Rasulullah
Mereka menjawab, “Ya.”
Beliau berkata, “Apakah kalian telah meletakkan racun di kambing ini?”
Mereka menjawab, “Ya.”
Beliau berkata, “Apa yang menjadikan kalian melakukannya?”
Mereka menjawab, “Kami ingin mengetahui, jika kamu seorang pembohong maka kami akan terbebas dari kebohonganmu. Dan jika kamu seorang Nabi, tentu racun itu tidak akan membahayakanmu.”
Lalu seorang wanita Yahudi bernama Zainab binti Al-Harts (istri Salam bin Miksyam), yang telah menaruh racun itu di panggil ke hadapannya.
BACA JUGA: Iniah Para Sahabat Pengantar Surat Rasulullah SAW
Ia berkata, “Aku ingin membunuhmu.”
Nabi berkata, “Allah tidak mengizinkanmu memperdayaku.”
Beliau pun tidak memberikan hukuman apapun terhadap wanita itu. Akan tetapi ketika Bisyr bin Bara’ yang ikut makan daging itu meninggal, maka wanita itu dibunuh. []
Sumber: Sirah Nabawiyah Untuk Remaja/ Penulis: Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi/ Penerbit: Robbami Press Jakarta, 2001