AUSTRALIA–Tiga pria berhasil diselamatkan dari sebuah pulau terpencil di Pasifik setelah menulis tanda SOS raksasa di pasir pantai yang terlihat dari atas.
Menurut laporan, tiga pria itu hilang di kepulauan Mikronesia selama hampir tiga hari ketika tanda bahaya dari mereka terlihat di Pulau Pikelot yang tidak berpenghuni pada Ahad (2/8/2020). Mereka berhasil ditemukan oleh tim SAR Australia dan AS dengan menggunakan pesawat, kata departemen pertahanan Australia, Senin (3/8/2020).
BACA JUGA: Mengetahui Beberapa Keajaiban yang Terjadi di Dunia
Tiga pria itu diketahui berangkat dari atol Pulawat dengan perahu sepanjang 7 meter pada 30 Juli dan bermaksud melakukan perjalanan sekitar 43 kilometer ke atol Pulap. Sayangnya kapal mereka keluar jalur saat berlayar dan kehabisan bahan bakar.
Tim pencari di Guam segera meminta bantuan Australia. Kapal militer, Canberra, yang kembali ke Australia dari latihan di Hawaii, dialihkan ke daerah itu dan bergabung dengan para pencari AS dari Guam.
Orang-orang itu ditemukan sekitar 190 kilometer dari tempat mereka berangkat.
BACA JUGA: Selamatkan Pengungsi Rohingya, Nelayan Aceh Tuai Pujian Dunia Internasional
“Saya bangga dengan tanggapan dan profesionalisme semua penumpang kapal saat kami memenuhi kewajiban untuk berkontribusi bagi keselamatan kehidupan di laut di mana pun kami berada,” kata komandan Canberra, Kapten Terry Morrison.
Tiga pria itu ditemukan dalam kondisi baik, dan sebuah helikopter militer Australia dapat mendarat di pantai dan memberi mereka makanan dan air.
SOS adalah sinyal marabahaya yang diakui secara internasional yang berasal dari kode Morse. []
SUMBER: ALARABIYA