KEKASIH merupakan sepasang sejoli antara pria dan wanita yang memiliki hubungan spesial. Sepasang kekasih sangatlah diberkahi Allah SWT dengan berbagai karuniaNya. Kekasih terikat oleh rasa cinta. Rasa cinta ini merupakan rahmat Allah SWT yang tak terhingga dan terbatas.
Kekasih sejati. Kekasih yang menjadi pelipur gundahnya hati. Kasih yang senantiasa mencintai tanpa henti. Kekasih yang rela menjadi teman dari hidup sampai mati. Tuhan menciptakan semua makhlukNya secara berpasang-pasangan. Siang beriring malam. Langit berpasang bumi. Pria bersama wanita. Setiap manuisa sudah disertakan jodohnya masing-masing.
BACA JUGA: Waktu Tunangan Sering Bermesraan, Bagaimana Hukum Pernikahan Kami?
Dan hebatnya, jodoh itu tak hanya dimungkinkan bersama tatkala di dunia, tapi juga memiliki kemungkinan untuk bersama di alam abadiNya. Jadi dalam agama ada yang namanya kekasih sehidup semati. Kekasih yang di dunia mendampingi, di akhirat juga menemani.
Untuk yang menunda nikah hanya karena terbebani hasrat untuk memewahkan walimah? Ini pesan Ahmad Rifa’i Rif’an, “Jangan pernah meniru mereka yang berusaha menggelar pameran glamor untuk mengumumkan kesucian cinta. Bukan mahalnya biaya cinta yang melanggengkan kebersamaanmu dengannya, tetapi kesederhanaan yang ikhlas dari hatimu untuk setia kepada janji sakral yang kauucap di depan penghulu. Itulah yang akan menentukan masa depan rumah tanggamu,” ujarnya.
BACA JUGA: Mahar Nabi kepada Khadijah
Agama pun tak pernah menjadikan mahalnya biaya pernikahan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pasangan kekasih. Islam sangat memudahkan para pemeluknya agar mereka bisa menyegerakan tercapainya separuh agama.
Islam tidak pernah mempersulit umatnya. Termasuk dalam hal pernikahan. Nikah adalah perjanjian antara dua makhluk lain jenis yang sangat disakralkan. Jika bisa, jadikan pernikahan itu abadi hingga mati. Pilih kekasih yang bisa menjadi pendamping terbaik hingga ajal menghampiri. []
Referensi: Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati/Ahmad Rifa’I Rif’an/Elex Media Komputindo/2014