TUNISIA–Sejumlah media Tunisia menyatakan bahwa Tunisia dan Aljazair tidak mengizinkan pesawat terbang Israel Elwai 555 yang tiba dari Tel Aviv menuju kota Rabath Maroko, melalui wilayah udara keduanya, dan memaksanya melintasi jalur lain secara tidak langsung.
Channel Nasmah Tunisia menyebutkan, penerbangan menggunakan jalur utara melewati laut putih mediterania melintasi jalur udara Yunani, kemudian Italia, lalu ke Spanyol, dan terakhir ke ibu kota Maroko, disebabkan Tunisia dan Aljazair tidak memberikan izin melintas bagi pesawat Israel.
BACA JUGA: Pesawat Israel Racuni Ladang Petani Gaza
Penerbangan ini yang pertama antara Israel dan Maroko. Bertolak dari bandara Ben Gurion di Tel Aviv menuju Rabath, yang membawa delegasi Israel dan Amerika, dipimpin menantu dan penasehat Presiden Amerika, Ghared Kuchner.
Tunisia dan AlJazair merupakan Negara yang tegas menolak normalisasi dengan penjajah Israel, dan terus memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA: Tentara Israel Uji Coba Pesawat Nirawak ‘Anti-Demonstrasi’
Sementara itu Maroko merupakan Negara Arab ke 4 yang melakukan normalisasi damai dengan penjajah Israel di tahun 2020 ini, setelah Emirat, Bahrain dan Sudan, yang difasilitasi Presiden Amerika, Donald Trump.
Normalisasi yang dilakukan sejumlah rezim Arab mendapat penolakan keras pihak Palestina dan segenap bangsa yang peduli dengan perjuangan bangsa Palestina. Normalisasi disebut sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina selama ini. []
SUMBER: PALINFO