DAPATKAH kata ‘ibu’ membuktikan bahwa Turki adalah tempat kelahiran ratusan bahasa yang beragam seperti Hindi, Rusia, Belanda, Albania, Italia dan Inggris?
Para peneliti menggunakan model komputer kompleks, yang awalnya dirancang untuk menunjukkan peta epidemi. Model komputer ini akan melacak evolusi dari rumpun bahasa Indo-Eropa untuk menemukan jawaban, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Science pada 2012 silam.
BACA JUGA: ‘Roti di Gantungan’, Tradisi Unik Warisan Kebudayaan Islam di Turki
Kemiripan antara ratusan bahasa yang digunakan dari Islandia ke India telah menyebabkan perdebatan panas di antara peneliti.
Teori yang dominan adalah bahwa bahasa sekarang digunakan oleh sekitar tiga miliar orang dari Zaman Perunggu, pengembara yang menggunakan kuda dan roda tersebar ke timur dan barat dari stepa utara di laut Kaspia. Laut yang berdekatan dengan Ukraina, sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.
Yang lain berpendapat bahwa itu adalah pertanian – bukan kuda – yang membantu menyebarkan bahasa. Mereka melacak asal-usul bahasa ke Turki sekitar 8.000 hingga 9.500 tahun yang lalu.
Penemuan baru ini mendukung ilmuwan yang berpandangan bahwa bahasa Indo-Eropa berakar di Turki. Beberapa kalangan juga menganggap bahwa penemuan ini mengakhiri perdebatan pendukung dua teori yang ada.
Quentin Atkinson, pakar psikologi evolusi dari University of Auckland, dan rekannya melakukan studi dengan cara menganalisis kosakata dan geografis dari 103 bahasa.
Pendekatan yang dipakai dalam riset mirip dengan studi pandemi yang disebabkan virus. Sampel virus dari beragam tempat dikoleksi, DNA dianalisis dan dipetakan hingga bisa diketahui mutasi genetik yang ada.
BACA JUGA: 8 Bahasa Paling Sulit untuk Dipelajari
“Begitu mendapatkan silsilah keluarga, mereka bisa melacak ke belakang cabang pohon silsilah itu sampai ke asal-muasalnya. Apa yang kami lakukan adalah pendekatan yang sama yang diaplikasikan pada bahasa,” kata Atkinson seperti dikutip AP.
Atkinson mulai menganalisis cognates, kata yang secara jelas memiliki asal-usul yang sama. Salah satu kata yang dianalisis ialah “mother” atau “ibu” dalam bahasa Indonesia. Kata yang mirip ialah “mutter” (Jerman), “mat” (Rusia), dan “madar” (Persia).
Analisis komputer memampukan ilmuwan mengetahui bagaimana moyang bahasa menyebar serta berevolusi menjadi bahasa yang berbeda dan memisah. Dapat diketahui pula wilayah tempat bahasa berasal dan memisah serta waktu pemisahan.
Hasil analisis seperti diberitakan New York Times menunjukkan bahwa bahasa Indo-Eropa berasal dari bahasa proto-Indo-Eropa yang lahir di Anatolia, wilayah yang kini berada di selatan Turki. []
SUMBER: AFP | AP | NYT