ANKARA—Terkait serangan gas kimia pada 4 April 2017 lalu yang memakan total korban 450 jiwa, Pemerintah Turki mengklaim telah menemukan barang bukti penggunaan gas berbahaya tersebut.
Penggunaan gas sarin dalam serangan di Idlib, ditemukan dalam darah dan sampel urin korban.
“Metabolit gas sarin, isopropyl methylphosphonic acid, telah terdeteksi pada darah dan sampel urin korban bernama Sait Huseyin, Esme al-Hasan, Mohamed Avat dan Ahmed al-Salih yang saat ini masih mendapat perawatan di Hatay,” ujar Recep Akdag, Menteri Kesehatan Turki, lansir Independent, Selasa (11/4/2017).
Bukti adanya penggunan zat kimia dalam serangan itu, telah dikonfirmasi oleh laboratorium Turki the Public Health Institution’s Chemical Warfare Agents Diagnosis and Verification Laboratory.
“Laboratorium kami telah mendeteksi sesuai dengan standar ketentuan badan pelarangan senjata kimia, Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, ujarnya.
Serangan senjata kimia di daerah Khan Sheikhoun telah menewaskan lebih dari 100 orang. Serangan tersebut juga mengakibatkan sekitar 500 orang terluka. []