TRIPOLI–Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) resmi mendeklarasikan perwakilannya di Tripoli, Libya pada Rabu (27/11/2019). Deklarasi KAMMI Libya ini menjadi awalan yang penting bagi KAMMI untuk semakin melebarkan sayapnya di kawasan Afrika Utara. Di kawasan tersebut terdapat beberapa negara yang penting dalam perkembangan pemikiran Islam seperti Mesir, Maroko, Libya dan Aljazair.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Ibadurrahman, mengatakan pendirian KAMMI Libya ini adalah bagian dari visi KAMMI untuk memperkuat jaringan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
BACA JUGA: KAMMI Turki Hadiri Pertemuan Mahasiswa Internasional dengan Presiden Kashmir
“Proses deklarasi KAMMI Libya ini merupakan tindak lanjut setelah pendirian KAMMI Saudi Arabia di bulan September 2019 yang lalu. Melihat tradisi intelektual Islam yang kuat dan adanya basis mahasiswa Indonesia di sana maka diputuskan untuk mendeklarasikan KAMMI Libya”, ungkapnya.
“Setelah deklarasi Saudi Arabia dan Libya, selanjutnya KAMMI akan memperkuat jaringan di Timur Tengah dan Afrika yaitu Mesir dan Sudan. KAMMI ingin menyerap langsung pemikiran para alim ulama Timur Tengah untuk memperkuat pemahaman Islam yang komprehensif dan seimbang”, kata alumnus LIPIA Jakarta tersebut.
Ibadurrahman juga menyampaikan pentingnya menyebarkan narasi Islam ala Indonesia, “KAMMI ingin berkontribusi dalam penyebaran narasi Islam ke-Indonesiaan yang moderat. Nilai-nilai Islam yang tetap kembali ke akar ajarannya tetapi telah berinteraksi dengan pengalaman sosio-historis Nusantara”.
Sementara itu Alvan Satria Shidiq selaku Deklarator KAMMI Libya mengatakan Libya adalah salah satu pusat pembelajaran agama Islam di kawasan mediterania, salah satunya dengan adanya Kulliyah Da’wah Islamiyah atau disebut juga International Islamic Call College.
“Kulliyah Da’wah Islamiyah adalah perguruan tinggi ternama di Libya yang mencetak alumninya sebagai dai dan muballigh. Kampus ini merupakan satu-satunya yang mendidik mahasiswa dari 98 negara di seluruh dunia”, ungkap mahasiswa Sastra Arab, Kulliyah Da’wah Islamiyah tersebut.
Alvan kemudian menyebutkan satu nama dai terkenal Indonesia yang merupakan alumnus Libya.
“Ustadz Adi Hidayat merupakan salah satu lulusan dari Kulliyah Da’wah Islamiyah. Komitmen beliau kepada dakwah menjadi motivasi semua mahasiswa Indonesia di sini,” ungkap Alvan.
BACA JUGA: KAMMI Turki Dukung Solidaritas Umat antar Bangsa
Presiden KKMI Libya periode 2017 itu kemudian menyatakan siap untuk memimpin KAMMI Libya dan membawanya menjadi organisasi yang memberikan pengaruh positif bagi mahasiswa Indonesia di sana.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun KAMMI Libya sehingga bisa bermanfaat bagi mahasiswa di sini, tentunya berkolaborasi dengan KKMI dan organisasi kepemudaan lainnya,” pungkas Alvan. []
KIRIMAN: ADHE NUANSA WIBISONO