YERUSALEM –Twitter menghapus akun milik Ahed Tamimi, remaja Palestina yang ditangkap dan dipenjarakan oleh militer Israel.
Tamimi adalah aktivis anti-pendudukan terkemuka yang tinggal di desa Nabi Saleh, Tepi Barat. Ia ditangkap pekan lalu setelah sebuah video yang menunjukkan keberaniannya menampar tentara Israel saat menghalang-halanginya di rumah kerabatnya menjadi viral. Pasukan Israel menyita peralatan komputer dari kediaman Tamimi saat penggerebekan malam hari. Ada kemungkinan Israel mengakses akun Ahed Tamimi dari komputer tersebut.
Belum bisa dipastikan apakah pihak berwenang Israel meminta agar Twitter menutup akun Tamimi atau tidak. Namun, dikutip dari Russia Today, Kamis (28/12/2017), seorang kerabat Ahed Manal Tamimi menduga Twitter memang melarang akun tersebut.
Seperti diketahui, Menteri Kehakiman Ayelet Shaked pada 2006 mengungkapkan bahwa Twitter telah menghapus konten yang dianggap “berbahaya.” Meski begitu, akun lain telah dibuat dan meminta Twitter untuk mengaktifkan kembali akun asli Tamimi. []