JAKARTA—Wiliam Gunawan, Mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) berhasil membuat sebuah aplikasi website yang membantu penggunanya untuk menghindari typo pada tulisan.
“Sebenarnya sudah ada sejak 2015 aplikasi TypoOnline.com ini hadir di Google. Tetapi untuk KBBI-nya ini harus izin ke Kemendikbud dulu, saya harus ketemu dulu,” ujar Gunawan dilansir Republika.co.id, Rabu (13/9/2017).
Gunawan menceritakan, awal mula pembuatan aplikasi website ini adalah ketika dirinya dituntut harus banyak membuat laporan. Karena sering banyak typo, ia sering dimaki-maki atasannya.
Sejak itu Gunawan berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa melakukan screening secara manual. Ia awalnya ingin membantu sesama mahasiswa dulu karena typo check ini sangat berguna.
Apalagi Indonesia sendiri belum mempunyai pengecekan grammar secara otomatis, khususnya untuk pola kalimat baku.
William berharap, software ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya penulis, mahasiswa, dosen, jurnalis, editor, akademisi, dan blogger. Serta pemerintah bisa ikut memberikan sokongan yang William butuhkan dalam mengembangkan aplikasi buatannya ini.
“Semoga ini bisa dikenal masyarakat, dan membantu, karena karakter untuk pengecekan typo, saat ini tidak dibatasi,” demikian dia. []