ADA ungkapan populer ‘apalah arti sebuah nama.’ Ungkapan ini menunjukkan bahwa nama tidak terlalu penting dan tidak mampu memengaruhi eksistensi sejati dari sang pemilik nama. Nyatanya, Islam tidak demikian. Kenapa?
Salah satu kewajiban orang tua Muslim adalah memberikan nama yang juga memiliki makna terbaik bagi anak-anaknya. Pasalnya, nama adalah doa.
BACA JUGA: Non-Muslim Kagumi Ceramah Ustadz Abdul Somad
Mengenai hal ini, Ustadz Abdul Somad memberikan nasihat agar orang tua memberi nama yang baik untuk putra-putrinya. “Salah satu sunah yang bisa dilakukan adalah memberi nama terbaik untuk anak kita. Nama terbaik adalah yang seperti Nabi. Bisa Muhammad, Ahmad,” kata Ustadz Abdul Somad dalam sebuah tabligh akbar di Tanggerang, Rabu (11/7/2018).
Alternatif nama selain mengikuti nama Nabi Muhammad SAW adalah nama shohabiyah, yaitu nama para perempuan disekeliling Nabi, dan nama-nama sahabat Nabi.
“Aisyah, Khodijah atau Salamah untuk perempuan. Atau Umar, Zaid dan yang lainnya,” ujar UAS, begitu pria lulusan Mesir ini biasa dipanggil.
BACA JUGA: Sebab Diberi Nama Muhammad
Dia kembali menegaskan nama adalah doa dari orang tua untuk anaknya. Sehingga pemilihan nama haruslah yang memiliki makna dan doa terbaik.
“Selain memberikan nama terbaik dan merupakan doa, sunnah lainnya terkait anak adalah menimbang rambut dan menghargainya seharga emas atau perak semampunya dan meng-aqiqah-kan anak. Lalu melakukan sunat bagi perempuan, itu juga hukumnya sunnah,” ungkap UAS. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE