SETIAP rumah tangga pasti memiliki kisah dan jalan cerita masing-masing. Rumah tangga bisa dihiasi bahagia, bisa pula dihiasi oleh prahara. Begitu pula dengan rumah tangga pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS), yang ternyata harus berakhir dengan perceraian.
Perceraian sebenarnya bukanlah hal langka, namun, bersebab UAS adalah tokoh publik, sudah menjadi kewajaran jika banyak orang berkomentar atas perceraiannya tersebut. Menambah panjang cerita jadi dibumbui drama, padahal sudah usai sejak lama.
Setelah video klarifikasi dari kuasa hukum UAS Hasan Basri tersebar di media sosial. Tak sedikit netizen berkomentar menyayangkan keputusan Ustadz asal Sumatera Utara ini. Tak sedikit pula netizen berkomentar nyiyir.
BACA JUGA: Ustadz Abdul Somad Kagum dengan Dua Orang Ini
“Ngeri ya, sampai pada sesuatu yang dibenci oleh Allah (perceraian), seberat apasih memang masalahnya, kalau soal ilmu fiqih sih bisa aja jadi pembenaran, tapi hakikatnya Allah benci perceraian (ane ngomong gini karena pernah ngalamin lebih berat lagi),” begitu ujar salah satu komentar netizen, yang diserbu oleh komentar lainnya. Sehingga berujung perdebatan di media sosial.
Drama ini kian panjang setelah netizen menduga-duga sebab perceraian. Mulai dari kurang kasih sayang, kurang penerimaan UAS terhadap mantan istri, sampai menikah lagi. Mereka yang penasaran berusaha mengorek kebenaran, yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk hidup pribadinya.
Gelombang pembelaan netizen terhadap UAS ternyata menimbulkan kesan bahwa mantan istrinya disalahkan. Hal ini kemudian menimbulkan gelombang pembelaan terhadap mantan istri UAS yang juga menyerang balik UAS. Tanpa sadar, netizen memberi andil adu domba.
Sudahlah hentikan saja drama ini. Sebab jodoh, maut dan rejeki memang sudah Allah atur. Biar kepedulian kita tersampaikan dengan doa. Memperpanjang komentar hanya membuat hati yang sunyi bergemuruh kembali. Fokuslah saja pada kebaikan, ambil hikmah dari setiap kejadian.
BACA JUGA: Cerita Arie Untung Jemput Ustaz Abdul Somad Naik Helikopter
Toh, seperti yang kita tahu. Yang mencaci UAS orang-orang itu juga, mereka yang dulu mencaci UAS saat kasus penggemar artis Korea, mereka yang dulu yang mencaci UAS saat digadang-gadang jadi wakil presiden.
Lagipula, jika mau perhatikan. Banyak jamaahnya sebenarnya tidak perduli dengan status UAS ini. UAS cerai atau tidak, bagi mereka UAS tetap ustadznya. Sebab integritas UAS sudah tak diragukan lagi. Pendakwah yang gemar berpantun itu memang selalu memancarkan aura yang tulus terhadap umat ini. Jadi, lihat saja di postingan-postingannya, dakwah UAS tetap dihadiri ribuan orang. Postingan UAS tetap dibanjiri oleh doa dan dukungan ribuan orang. []