JAKARTA—Terkait kasus ceramah ustaz Evie Effendi yang menuai kontroversi karena menyebut ‘Muhammad sesat’ sebelum datangnya petunjuk, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan dengan meluruskan maksud dari ayat 7 surat Adh Dhuha yang sebelumnya dinukil usatz Evie Effendi dalam ceramahnya.
UAS menjelaskan, arti ‘sesat’ dalam ayat tersebut bukan berarti menyembah berhala seperti latta dan uzza. Menurus UAS, jika diartikan sesat seperti itu, maka akan jadi blunder buat umat Islam.
BACA JUGA: Ustaz Evie Effendi Minta Maaf soal Ceramahnya yang Sebut Nabi Muhammad Sesat
“Nanti anak kita diejek orang, berarti nabi kalian itu sesat ya,” kata UAS dalam video tersebut, Senin (13/8/2018).
Menurut UAS, makna pertama dari ‘sesat’ tersebut adalah ketika nabi tersesat di Kota Makkah saat membawa dagangan dari Syam.
“Saat di gurun pasir enggak tahu arah, kemudian ditunjukkan jalannya,” kata UAS.
Sedangkan makna kedua, kata UAS, ‘sesat’ di ayat tersebut berarti “sebelumnya engkau (Muhammad) tak tahu hakikat Allah, maka setelah turun Jibril membawa wahyu engkau pun tahu”.
“Jadi makna dhaalan (sesat) bukan menyembah berhala, nabi tidak pernah menyembah latta, uzza, karena agama di Makkah ada agama hanafiah, samhah, agama yang dibawa nabi ibrahim, murni,” jelas UAS.
Menurut UAS, ‘sesat’ yang dimaksud dalam ayat tersebut terkait dengan makna “belum tahu hakikat kebenaran”.
“Kalau kata sesat mesti ditakwilkan, bukan artinya menyembah berhala dan lain-lain, maknanya belum tahu hakikat kebenaran sampai akhirnya Jibril datang, barulah tahu hakikat kebenaran. Tapi sebelum jadi nabi waktu 40 tahun Allah sudah menjaga dia,” kata UAS.
BACA JUGA: Fenomena Ustadz Gaul dan Pemuda yang Kembali ke Masjid
Penjelasan itu disampaikan UAS dalam sebuah video ceramah yang diunggah ke You Tube.
Sebelumnya, Ustaz evie effendi dilaporkan oleh pihak IPNU atas ceramahnya yang dinilai menistakan nabi Muhammad SAW. []
SUMBER: OKEZONE