JATENG–Ustaz Abdul Somad atau UAS, berkunjung ke ulama sepuh asal Rembang, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Pertemuan UAS dan Mbah Moen berlangsung di rumah dinas Taj Yasin, salah satu putra Mbah Moen, yang saat ini menjabat Wagub Jateng.
Taj Yasin mengharapkan, pertemuan ayahnya dengan UAS ini tidak dikaitkan dengan kegiatan politik. Gus Yasin menjadi saksi pertemuan antara ayahnya dengan UAS yang berlangsung di rumah dinasnya di Semarang, Sabtu (9/20) pagi selama satu jam itu. Di sana tidak ada pembicaraan politik.
BACA JUGA: Video Ceramah Mbah Moen tentang Dua Sayap Garuda Dianggap Tanda untuk Prabowo
“Beliau (UAS) bermalam di Pati balik ke Semarang. Sampai pukul 08.00 WIB ramah tamah tidak ada omongan politik sama sekali. Beliau minta wejangan, doa restu dan sanad, silsilah keilmuan sampai ke Rasulullah,” kata Gus Yasin, Minggu (10/1/2019) pagi.
Gus Yasin menuturkan, banyak hal yang diperbincangkan antara Mbah Moen dan UAS seperti cerita terkait munculnya Islam dan penyebarannya di Indonesia hingga lahirnya Kemerdekaan Indonesia.
“Kiai Maimoen banyak cerita ke Ustaz Abdul Somad harus bisa terima qada dan qadar-nya Allah,” pungkasnya.
Gus Yasin menegaskan pertemuan tersebut tidak demi politik praktis jangka pendek 5 tahunan, namun untuk menjaga NKRI. Siapapun, menurut Gus Yasin, boleh berubah dan harus dirangkul.
BACA JUGA: PKB Yakin Doa Mbah Moen Bukan untuk Prabowo, Ini Alasannya
“Namanya orang bisa berubah. Setelah duduk bersama, kalau baik ayo sama-sama terima (UAS) bukan untuk kepentingan sesaat 5 tahunan tapi untuk keutuhan NKRI,” tandas Gus Yasin.
Sebelum bertemu dengan Mbah Moen, UAS juga terlebih dulu sowan menemui Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan. Dalam pertemuan tersebut, UAS mendapat panggilan Syekh Abdus Samad. UAS juga berbaiat tarekat Qodliriyah wa Naqsyabandiyah. []
SUMBER: DETIK