SETIAP orang pastinya mempunyai hobi yang berbeda-beda. Diantara banyaknya jenis hobi, pastinya ada yang bermanfaat, namun ada pula yang merugikan.
Dikutip dari laman sosial medianya, Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam kajiannya mengemukakan penjelasan terkait hobi.
UAS mengatakan bahwa malaikat Rahmat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada patung, anjing, dan orang junub yang belum mandi wajib. Maka, umat Islam tidak sepatutnya mempunyai hobi mengoleksi anjing dan berbagai koleksi lain yang tidak bermanfaat.
BACA JUGA: Shalat tapi Masih Bolong-bolong, Apakah Diterima?, oleh Ustadz Abdul Somad
Jika punya hobi, kata UAS, jadikan hobi itu sebagai sesuatu yang jadi penyelamat di akhirat. Contohnya, hobi bersedekah, berwakaf, menyantuni anak yatim, membangun masjid, memudahkan urusan umat Islam dan lain-lain.
“Contoh lainnya, hobi membuka peluang enterpreneur dan melatih UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), supaya lebih maju dalam berbisnis. Atau, hobi bersih-bersih,” tuturnya.
UAS pun menyebutkan salah satu sahabat nabi sebagai modelnya. Dialah Bilal bin Rabah. Dia adalah sahabat Nabi berkulit hitam, tetapi dimuliakan menjadi seorang muadzin tetap Rasulullah dan dijamin masuk surga. Bahkan, sebelum ia meninggal, sudah terdengar suara gesekkan sandalnya di dalam surga.
Mengingat hal itu, UAS menyarakan agar rajin-rajin berwudhu, menggosok gigi, mandi, dan bersih-bersih. Agar, ketika berkumpul dengan umat Islam yang lain dalam keadaan bersih, rapi dan indah. Dan, banyak juga membuat amalan sunnah, terutama sholat sunnah.
BACA JUGA: Penyakit Paling Mengerikan di Dunia Kata Ustaz Abdul Somad
Ibnul Qoyyim mengatakan, kehendak itu mengikut pada objek yang dicintainya. Manakala objek yang dicintai termasuk hal yang pantas untuk dicintai atau pantas menjadi sarana untuk menghantarkan yang bersangkutan pada objek yang layak untuk dicintai, maka cinta yang berlebihan kepadanya tidak akan tercela bahkan dipuji. (Taman Orang-orang Jatuh Cinta jilid II hal 118)
Demikian juga dengan hobi. Hobi yang baik dan bermanfaat tidak menutup kemungkinan dapat mengantarkan pada keselamatan di dunia dan akhirat. []
SUMBER: SAHIJAB