APA isi atau kandungan dari ucapan Assalamualaikum? Simak penjelasan berikut.
Mari, merenungkan hal-hal penting. Pertama-tama jawab dulu sebuah pertanyaan. Jika kamu melihat seseorang menyeberangi jembatan kayu, dan dalam hatimu ingin mereka datang dengan mudah tanpa cedera, dan kamu berdoa kepada Allah untuk menyelamatkan orang ini dari jatuh ke jembatan itu. Maukah kamu pada saat yang sama mengambil kapak dan mulai memotong jembatan itu?
Jika jawabanmu tidak, kamu dapat melanjutkan ke baris pembahasan berikutnya. Tetapi, jika jawabannya “Ya”, kamu akan menebang jembatan dengan kapak yang berat sementara kamu mengharapkan orang tersebut untuk tiba dengan selamat melintasi jembatan, maka lebih baik segera berhenti membaca kelanjutan tulisan ini sampai kamu menyadari bahwa dirimu mengharapkan hal yang tidak masuk akal.
BACA JUGA: Sebelum Diangkat Jadi Nabi, Batu Beri Salam pada Rasulullah
Hikmah dari Ucapan Assalamualaikum
Bagi yang menjawab “Tidak”, untuk pertanyaan sebelumnya, inilah pertanyaan lain yang harus dijawab:
Jika kamu berkata kepada seseorang “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”, artinya kamu ingin, dan berdoa untuk seseorang yang semoga Allah memberinya kedamaian, dan rahmat, dan berkah, apakah itu juga berarti kamu kemudian akan mencuri dari orang ini? Apakah kamu akan menghina dia dengan lisanmu?
Apakah kamu akan memanipulasi dia? Menggigit dan memfitnah dia di belakang punggungnya? Menghina dia di depan umum?
Jika jawabanmu adalah “Ya”, bukankah ini sama saja seperti kamu memotong jembatan pada saat yang sama ketika kamu berharap orang ini tiba dengan selamat?
Ketahuilah, ada sebuah fakta lucu. Kita sering menemukan diri kita berharap yang terbaik untuk diri kita sendiri dan orang lain sementara tangan kita bekerja untuk hasil yang sebaliknya. Kurangnya kesadaran diri dan perilaku disorientasi ini tanpa disadari telah mengeroposi peradaban.
Sebagai seorang Muslim, “Assalamualaikum” adalah salah satu contoh nyata selarasnya ucapan dan tindakan sebagaimana yang seharusnya. Ayo mulai dari sana!
“Assalamualaikum” bukanlah kata yang ringan; orang terkadang memperlakukannya sebagai substitusi total untuk kata “hai” “selamat malam” atau “halo”. Begitulah cara kita, Muslim, menyapa satu sama lain, namun, itu tidak berarti hanya sapaan biasa.
Dalam salam ini ada Nama Allah yaitu As-Salam. Itu adalah salah satu sifat-Nya yang Dia membebaskan para hamba-Nya dari semua bahaya dan rintangan. Jadi ketika kita mengucapkan “Assalamualaikum,” kita berharap As-Salam membebaskan orang-orang yang kita sambut itu dari bahaya dan halangan.
Nabi Muhammad SAW, menyoroti nilai dari salam ini, dengan mengatakan, “Kamu tidak akan pernah masuk surga sampai kamu beriman. Dan kamu tidak akan beriman sampai kamu saling mencintai. Tentu saja, aku akan membimbingmu untuk sesuatu yang, jika kamu melakukannya, kamu akan saling mencintai: Sebarkan salam (damai) di antara sesamamu.” (HR Muslim)
Hikmah dari Ucapan Assalamualaikum
BACA JUGA: Ketika Ada Titipan Salam, Bagaimana Menjawabnya?
Nabi Muhammad ingin kita menyebarkan Salam, dan membuat pernyataan lisan yang jelas bahwa kita berharap As-Salam (perdamaian) akan melindungi semua orang dari kerusakan, eksploitasi, penghinaan, ketidakadilan dan bencana.
Jadi mari kita lihat, apakah mungkin jika kita ingin saudara kita dilindungi dari penghinaan dan eksploitasi, sementara pada saat yang sama setelah kita mengucapkan salam, kita menghina dan mempermalukan mereka di depan orang lain? Kedengarannya tidak masuk akal bukan?
Kita harus waspada terhadap apapun yang keluar dari mulut kita, dan mengatakannya dengan tulus. Jika kita menyadari sapaan yang kita sebarkan karena itu bukan hanya sinonim dari kata “hai” atau “halo”. Kata-kata salam/damai dalam sapaan kita akan menagih kita beberapa tindakan. Sederhananya kita tidak akan menjadi orang yang memfitnah saudara-saudari muslim kita sendiri. []
SUMBER: ABOUT ISLAM