BANYAK di antara kita yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kalimat “Orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah akan masuk surga walaupun dosanya sebanyak buih di lautan. Namun, benarkah itu semua?
Orang yang meengucap kalimat tauhid “Laa Illaha Illallah” dengan penuh kemantapan dan didasari iman, tentunya sudah punya persiapan kuat untuk mengatur gerak langkahnya guna mengabdikan dirinya kepada kalimat tauhid itu.
Arti dan tujuan pokok dari kalimat tauhid itu adalah mengikuti perintah dan menjauhi larangan-larangan Allah. Apabila dia melanggar perintah dan larangan Allah (dengan tidak mengulang-ulang) kemudian tobat, dosanya akan diampuni Allah.
BACA JUGA:
Aa Gym Bagikan Kiat Ampuh Didik Anak agar Bertauhid dan Berprestasi
Melupakan Ulama Berarti Mengundang Azab
Apabila mengucap “Laa ilaaha Illallah” diiringi perbuatan maksiat yang dilakukan dengan sengaja dan sadar, rusak ucapannya itu.
Seorang yang akan masuk surga tentunya akan diadili terlebih dahulu. Apabila ia tidak terus-menerus melakukan perbuatan dosa dan disertai tobat, akan diampuni Allah walaupun dosanya sebanyak buih di lautan.
Jadi, orang yang mengucap “Laa Ilaaha Illallah” dengan penuh keimanan sesudah dihisab akan dapat masuk surga. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof.Dr.M. Mutawalli Asy-Sya’rawi