JUMAT 10 Maret lalu, Keluarga Jhonson Hutasoit mengucap ikrar syahadat sebagai tanda memeluk Agama Islam. Acara ini berlangsung di rumah H Kasman Bangun di Desa Tiganderket, Kec Tiganderket, Kab Karo, Sumatera Utara. Desa ini terletak di kaki Gunung Sinabung yang masih tak henti erupsi.
Ikrar syahadat Jhonson Hutasoit bersama isteri dan tiga anak mereka, disaksikan oleh Kasman Bangun yang merupakan Ketua Keluarga Muslim Karo (Kamka) Jakarta, dan Koordinator Lembaga Dakwah Arraudlatul Hasanah Mohammad Ilyas Tarigan, Pembina IDAS (Ikatan Dakwah Alkahfi Sinabung) Ustadz Munir Siregar, para dai yang tergabung dalam IDAS, serta tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan Payung dan Tiganderket.
Jhonson Hutasoit mengaku memeluk Agama Islam atas kesadaran sendiri. Sejak dua pekan terakhir, keluarga ini mengikuti bimbingan spiritual pada Ustadz Maragading Harahap hingga akhirnya memutuskan untuk bersyahadat.
BACA JUGA:
Mualaf ini Menjadi Profesor Hadits Universitas Islam Madinah
Hana Tajima, Mualaf yang Populerkan Hijab di Inggris
Hadirin terharu hingga sebagian menangis tatkala menyimak pembacaan Surat Al Fatihah oleh ketiga anak Hutasoit. Anak-anak ini mampu membaca Fatihah setelah belajar selama tiga hari bersama Ustadz Harahap.
Dalam sambutannya, Ilyas Tarigan menyampaikan bahwa keluarga yang baru mengucapkan sahadatain berarti kembali kepada fitrah sucinya. “Selanjutnya, para muallaf harus mempelajari kewajiban hidup sesuai ajaran Islam,” tandas Ilyas.
Ustadz Munir Siregar dalam taushiyah-nya menekankan bahwa tidak ada paksaan untuk memeluk Agama Islam. “Namun bila kita sudah memeluk Islam, maka hidup kita terikat ajaran agama Islam agar selamat dan bahagia di dunia dan akhirat,” tuturnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Ilham Safawi, dai dari Yayasan Raudlatul Hasanah yang bertugas di Desa Susuk. []