TEL AVIV–Surat kabar Israel tengah ramai meliput perdagangan dan produksi Israel di tengah krisis pandemi covid-19. Dan ternyata Uni Emirat Arab (UEA) memiliki saham dalam memperkuat produksi Israel.
Israel Today menyebutkan dalam reportasenya bahwa produksi intan kembali bergeliat setelah mengalami masa sulit. Ekspor intan di kwartal pertama tahun ini mengalami lompatan dan kembali pulih setelah krisis akibat pandemi.
BACA JUGA: Sejak Intifada 2000, Israel Tangkap 16.000 Anak Palestina
Menurut laporan dari kementerian ekonomi dan industri Israel, selama kuartal terjadi pertumbuhan dan total impor bahan mentah ke Israel mencapai 476 juta dollar atau naik 75 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada Maret saja, terjadi penambahan 87 persen dibanding tahun lalu. Total ekspor intan mentah mencapai 390 juta dollar atau 66 persen dibanding tahun 2020 dan selama Maret mengalami kenaikan 260 persen dibanding bulan yang sama di tahun lalu.
Untuk impor intan yang sudah dibentuk di kuartal tahun ini mencapai 647 juta atau naik 61% dibanding 2020 dan meningkat 250%.
BACA JUGA: Israel Tolak Delegasi Eropa Awasi Pemilu Palestina
Abu Dhabi dan Tel Aviv mengumumkan, dengan persetujuan mantan presiden AS Donald Trump pada 13 Agustus 2020 bahwa disepakati kesepakatan damai (normalisasi) Israel – Emirat untuk meresmikan hubungan rahasia selama bertahun-tahun.
Menyusul setelah itu, kerajaan Bahrain mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel pada 11 September 2020, kemudian Sudan pada 23 Oktober meresmikan hubungan dengan Israel dan pada 10 Desember 2020 Maroko juga mengumumkan hal yang sama dengan Israel. []
SUMBER: PALINFO