UNI EMIRAT ARAB—Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah memilih dua astronot pertama untuk misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum mengatakan pada Senin (2/9/2018).
Sheikh Mohammed mengatakan astronot baru bernama Hazza al-Mansouri, 34, dan Sultan al-Neyadi 37 tahun.
BACA JUGA: Begini Penampakan Masjid Tertua di Uni Emirat Arab
Mansouri dan Neyadi, termasuk di antara lebih dari 4.000 Emirat yang lolos dalam seleksi yang ketat untuk menjadi astronot.
Menulis di Twitter, Sheikh Mohammed mengatakan duo astronot itu telah “meningkatkan ambisi untuk generasi Emirat masa depan”.
Syeikh Mohammed berjanji untuk mengirim empat astronot Emirat ke stasiun luar angkasa dalam waktu lima tahun.
Uni Emirat Arab telah menetapkan ruang angkasa sebagai program Negara senilai 20 miliar dirham ( sekira 5,4 miliar USD), menurut Sheikh Mohammed.
Negara Teluk yang kaya minyak itu telah mengumumkan rencana untuk menjadi negara Arab pertama yang mengirim penyelidikan tak berawak ke orbit Mars pada 2021, dengan menamakannya “Hope” atau “Harapan.”
Program astronot akan membuat UEA menjadi salah satu dari segelintir negara di Timur Tengah untuk mengirim seseorang ke ruang angkasa, dan menjadi pemimpin global dalam eksplorasi ruang angkasa.
BACA JUGA: Jerman Sepakat Jual Lebih banyak Senjata ke Uni Emirat Arab
Orab Arab pertama yang terbang ke luar angkasa adalah Sultan bin Salman al-Saud, dari Saudi yang terbang pada misi ulang-alik AS pada tahun 1985. Dua tahun kemudian, pilot AU Suriah Mohammed Faris menghabiskan seminggu berada di kapal stasiun ruang angkasa MIR milik Uni Soviet.
Dalam jangka panjang, UEA mengatakan berencana membangun “Kota Sains” untuk mereplikasi kehidupan di Mars dan bertujuan untuk menciptakan pemukiman manusia pertama di planet merah pada tahun 2117. []
SUMBER: ALARABY