KALAU ada masalah rumah tangga di 1 tahun pernikahan, 2 tahun pernikahan, 3 tahun pernikahan, 4 tahun pernikahan, 5 tahun pernikahan. Dan di tahun-tahun selanjutnya.
Entah karena faktor, Ekonomi menurun, belum punya momongan, beda pendapat umum dengan suami, mertua kayak mertua indosiar, atau masalah lainnya.
BACA JUGA: Pernikahan Dini dalam Islam
Selama itu bukan, KDRT, Suami kelainan seksual, Suami berzina, Suami bermalas-malasan tidak menafkahi, dan masalah berat yang mungkin gak bisa kamu selesaikan sendirian sedangkan kamu dan anak-anak berhak hidup tenang juga bahagia.
Maka,
Bersabarlah jika masalah yang kamu hadapi bukan masalah berat.
Karena, ujian sebenarnya dalam berumah tangga adalah saat usia pernikahanmu berada di fase jenuh yaitu 10 tahun keatas pernikahan.
Bukan lagi tentang ekonomi, bukan lagi tentang mertua jahat, bukan lagi tentang handuk basah di atas kasur, bukan.
Tetapi, saat hatimu dan hatinya sama-sama jenuh di dalam ikatan sebuah pernikahan yang mengharuskan bertahan untuk sama-sama saling mencintai.
Maka,
Tetaplah bersabar di ujian pernikahan di usia muda ini.
Karena ini cara Allah membuat hatimu dan hati suamimu saling terpaut, saling menyemangati, saling mencari solusi,
saling bersabar membersamai, saling mendoakan kebaikan.
Dengan begitu,
Saat usia pernikahanmu berada di fase terjenuh, kamu akan ber-nostalgia bahwa, kalian pernah sama-sama melalui semua ujian demi ujian dengan bahagia, seberat dan sesulit apapun tetap bergandengan.
BACA JUGA: 11 Hal Ini Batalkan Pernikahan
1 2 3 4 5 6 7 tahun pernikahan, Percayalah Allah sedang menempa kesabaranmu. Untuk ujian rumahtangga yang lebih besar di depan nanti.
Karena, ujian pernikahan yang sesungguhnya adalah mencintai orang yang sama selamanya sampai Surga-Nya. []
SUMBER: FIQIHMUSLIMAH