ARAB SAUDI—Seorang ulama besar Saudi telah menggambarkan KTT Arab-AS sebagai pertemuan yang “diberkahi,” Jumat (19/5/2017). Pertemuan puncak di Riyadh pada Ahad (21/5/2017) rencananya akan dihadiri oleh para pemimpin Muslim dan Presiden AS Donald Trump, Arabnews melaporkan.
Dalam khutbah Jumatnya, imam kota suci Makkah, Sheikh Saleh bin Hamid menyebut pertemuan ‘diberkahi’ ini akan mempertemukan saudara dan sahabat.
Syeikh Saleh mengharapkan para peserta untuk mengedepankan rasa keadilan dan mengangkat dampak negatif dari gangguan dalam urusan regional.
Syaikh Saleh tampaknya mengacu pada perang di Suriah dan Yaman yang dimulai oleh agresi kelompok Syiah.
Imam tersebut mengatakan bahwa gangguan di Timur Tengah telah memperburuk konflik regional, agama, nasional dan etnis. Peserta KTT juga harus bertindak untuk “Menghentikan konflik bersenjata yang dipicu oleh teroris dan sekutu mereka.”
Trump menjadikan Arab Saudi sebagai pemberhentian pertama kunjungan kepresidenan di luar negeri dan telah tiba pada Sabtu (20/5/2017). Trump diharapkan dapat memberikan pidato tentang Islam kepada 50 pemimpin negara-negara Muslim di KTT tersebut.
“Dunia harus tahu bahwa negara Islam bangga dengan agamanya, identitas, nilai dan budayanya,” tapi juga “percaya akan keragaman manusia dan budaya,” katanya. []