PALESTINA–Persatuan Ulama Islam Dunia meminta negara Islam dan dunia agar menentang rencana Israel yang berencana akan mencaplok bagian wilayah Tepi Barat jajahan serta mendukung Palestina dalam perjuangannya membebaskan tanah mereka, terutama Al-Quds.
“Pemerintah Amerika bertanggung jawab atas agresi ini, setelah mereka mengizinkan penduduk Israel untuk mencaplok tanah Palestina serta mengakui bahwa Al-Quds sebagai ibu kota negaranya,” kata Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Islam Dunia, Ali Al-Qarah Daghey dalam situs resminya.
BACA JUGA: Peringatan Nakba Ke-72, Populasi Palestina Naik 9 Kali Lipat
Pernyataan itu menunjukan bahwa Israel telah memanfaatkan kesibukan dunia dalam menghadapi pandemi Corona juga sikap presiden AS dengan segala kekuatannya dan kelemahan bangsa Arab serta keheningannya, untuk mendukung tindakan Israel dalam mengampanyekan Deal of Century.
Persatuan Ulama Islam menegaskan, sikap tegas terhadap masalah Palestina yang paling pertama harus ditunjukan oleh seorang muslim.
Dia memuji sikap negara-negara yang selama ini mendukung perjuangan Palestina, terutama negara-negara yang mengangkat suara berbicara dengan sepenuhnya menolak proyek-proyek ekspansionis negara Zionis, seperti Yordania.
BACA JUGA: OCHA: Israel Hancurkan 9 Rumah Palestina dalam 2 Minggu
Patut dicatat bahwa pada 28 Januari lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Deal of Century (kesepakatan abad ini) meliputi pembentukan negara Palestina dalam bentuk wilayah-wilayah terpisah dihubungkan dengan jembatan dan terowongan dan menjadikan kota Al-Quds sebagai ibu kota Israel tidak terbagi bagi, selain bahwa Lembah Yordan berada di bawah kendalinya.
Pada lebih dari satu kesempatan, Netanyahu mengumumkan aneksasi ini akan mencakup Lembah Yordan, Laut Mati utara, semua pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan tanah Palestina yang luas di sekitarnya menjadi wilayah kedaulatannya. []
SUMBER: PALINFO