MAKAM ulama Nusantara Sayed Abdul Malik yang berada di Afrika Selatan resmi ditetapkan menjadi warisan budaya nasional di sana. Hal ini sebagaimana ditetapkan Badan Warisan Budaya Nasional Afrika Selatan (South African Heritage Resources Agency).
Melalui penetapan makam Sayed Abdul Malik sebagai warisan budaya nasional, maka Badan Warisan Budaya Nasional Afrika Selatan secara resmi akan menjaga dan memelihara bangunan makam tersebut. Demikian berdasarkan keterangan KJRI Cape Town, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (7/12/2021).
Berdasarkan catatan Muslimdirectory, Sayed Abdul Malik berasal dari Indonesia. Dia tiba di Cape Town menjelang akhir abad ke-18. Sayed Abdul Malik menjadi orang kepercayaan Tuan Guru yang juga seorang ulama Nusantara asal Tidore yang pertama kali membangun masjid di Afrika Selatan.
BACA JUGA: 13 Tahun Lawan Apartheid, Inilah Sosok Muslim Anti-Rasis dari Afrika
Cape Mazaars Society sebagai penggagas ditetapkannya makam Sayed Abdul Malik sebagai bagian warisan budaya nasional Afrika Selatan mengungkapkan bahwa hal ini merupakan proses panjang yang dimulai dari tahun 1980-an.
Saat ini terdapat 10 makam ulama yang telah ditetapkan sebagai situs warisan budaya Indonesia dari seluruh 31 makam ulama yang ditargetkan.
BACA JUGA: Kisah Penguasa Afrika yang Bagikan Emas di Mesir ketika Pergi Haji
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Pejabat Fungsi Pensosbud Konsul Jenderal RI Cape Town disampaikan bahwa Sayed Abdul Malik bersama Tuan Guru dan Syekh Yusuf merupakan beberapa ulama asal Indonesia yang memperkaya budaya Afrika Selatan dalam konteks spiritualitas.
Ulama-ulama Nusantara telah mewarnai perkembangan Afrika Selatan dari awal kedatangan hingga saat ini. Harapannya dengan penetapan makam Sayed Abdul Malik sebagai national heritage akan memperkaya serta memperkuat hubungan bilateral antara Afrika Selatan dan Indonesia. []
SUMBER: OKEZONE