SUATU malam, Umar bin Khattab bertemu dengan seorang wanita sedang berjalan sendirian. Ia membawa kendi air yang besar.
Lalu, Umar mendekatinya dan bertanya tentang keadaannya. Tahulah Umar bahwa wanita itu memiliki tanggungan yang sangat banyak, tetapi ia tidak memiliki seorang pembantu.
Selanjutnya, Umar selalu menunggu malam datang agar ia bisa keluar dan memenuhi kendinya dengan air. Lalu, ia mengambil kendi itu dan membawakan untuknya. Wanita itu tidak tahu siapa sebenarnya orang yang membantunya itu.
BACA JUGA: Pengadilan di Masa Umar bin Khattab
Setelah sampai di rumahnya, Umar bin Khattab berkata usai menyerahkan kendi berisi air kepadanya, “Jika pagi datang, temuilah Umar, ia akan memberi seorang pembantu untukmu!”
Wanita itu menjawab, “Umar sangat sibuk. Di mana aku bisa menemuinya?”
“Datang saja kepadanya, insya Allah engkau akan menemuinya,” saran Umar bin Khattab.
Dan, wanita itu mengerjakan apa yang disarankan penolongnya. Akan tetapi, saat ia berangkat menemui Umar dan berdiri di hadapannya, ia merasa kaget bukan kepalang.
BACA JUGA: Saat Umar bin Khattab Masuk Islam
“Jadi, engkaukah Umar?”
Umar bin Khattab tersenyum, lalu ia memberi seorang pembantu dan bantuan untuk memenuhi keperluannya. []
Sumber: The Great of Two Umars/Karya: Fuad Abdurrahman/Penerbit: Zaman/2013