TERTULISKAN cerita atas kesederhanaan salah satu sahabat Nabi yang tak pernah tergantikan. Dialah ‘Umar bin khathtab. Kekayaan yang dimilikinya tak membuatnya hidup mewah. Bahkan, statusnya sebagai khalifah pun membuatnya semakin sederhana.
Pernah satu waktu ‘Umar tertinggal shalat Ashar berjamaah di masjid karena ia mengurusi kebunnya. Saat itu ia menyesali perbuatannya karena terlalu terbuai oleh dunia. Hingga akhirnya ia menyedekahkan kebun kesayangannya pada fakir miskin. Bahkan ‘Umar juga mengajarkan kesederhanaan pada keluarganya.
BACA JUGA: Ternyata, Terusan Suez Ide Umar bin Khattab
Sampai pada suatu ketika terlihat anak perempuan yang terlihat sangat sederhana. ‘Abdullah bin Umar berkata, “Inilah perbuatanmu terlalu ketat dalam memberikan nafkah.”
‘Umar menjawab, “Demi Allah, aku tidak ingin memberi makanan kepada anak ini dengan cara yang salah. Maka berikanlah nafkah terbaik untuknya.”
Hingga masa dimana ‘Abdullah masih kecil, ia menggunakan alas kaki dan baju yang cukup mewah. ‘Umar menegurnya dan memukulnya dengan pelan hingga ‘Abdullah menangis. Lalu Hafshah putri ‘Umar bertanya, “Wahai ayah, mengapa engkau memukulnya?”
BACA JUGA: Ketika Umar Menangis Melihat Bekas Tikar di Tubuh Rasulullah
‘Umar menjawab, “Abdullah tampak kagum dengan apa yang ia pakai, sungguh aku menginginkan anak-anakku jauh dari kesombongan.”
Itulah sikap hati-hati ’Umar dalam mendidik anak-anaknya dan menafkahi keluarganya. Meski dalam keadaan kelaparan ‘Umar tidak gegabah memberi nafkah dari hasil yang tidak halal. []
Sumber: DR. Ahmad Hatta MA., dkk. Januari 2015. The Golden Story of ‘Umar bin Khaththab. Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka.