SETELAH ditikam Abu Lu’luah, salah seorang budak dari al-Mughirah bin Syu’bah, Umar bin Khattab meminta Abdullah bin Umar untuk menyampaiakan salam dan pesannya pada Ummul Mukminin Aisyah.
Menjelang kematiannya, Umar berkata, “Pergilah engkau pada Aisyah, katakan padanya Umar menyampaikan salam padamu, tapi jangan katakan Amirul Mukminin, karena hari ini aku bukanlah Amir (pemimpin) bagi orang-orang beriman. Katakan pada Aisyah, ‘Umar meminta izin untuk (dikubur) bersama kedua sahabatnya.’
BACA JUGA: Umar Sudah Gila?
Abdullah bin Umar pun menemui Aisyah dan meminta izin untuk masuk ke dalam rumah.
Ternyata Aisyah saat itu sedang duduk menangis.
Ibnu Umar kemudian bertanya, “Umar menyampaikan salam padamu dan meminta izin untuk dikubur bersama kedua sahabatnya.”
Aisyah pun menjawab, “Sebenarnya aku menyiapkan tempat tersebut untuk diriku, tetapi hari ini aku akan memberikannya untuk Umar.”
Ibnu Umar pun segera kembali menemui Umar. Ketika datang, orang-orang berkata pada Umar, “Abdullah bin Umar datang.”
Umar kemudian berkata, “Angkatlah aku.” Maka seseorang pun segera menyandarkannya.
BACA JUGA: Umar bin al-Khattab dalam Memutuskan Perkara
Umar bertanya, “Berita apa yang engkau bawa?”
“Seperti harapanmu wahai Amirul Mukminin, ia telah memberi izin.” jawab Ibnu Umar.
Umar berkata, “Alhamdulillah, tidak ada yang lebih penting bagiku daripada ini. Jika aku sudah mati bawalah aku dan katakan padanya, ‘Umar bin al-Khattab meminta izin, jika ia (Aisyah) mengizinkan maka masukkan aku. Jika ia menolakku, maka kuburkan aku di pemakaman kaum muslimin.” []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin al-Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.