ALI bin Abi Thalib pernah melihat Umar bin Khattab mengendarai untanya dengan cepat. Ali pun bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, hendak kemana engkau?”
Umar menjawab, “Ada seekor unta zakat yang kabur, aku hendak mengejarnya.”
BACA JUGA: Istana Surga Umar bin al-Khattab
Ali berkata, “Demi Allah, engkau akan menyusahkan para khalifah setelahmu.”
Umar kembali menjawab, “Wahai Abu Hasan, jangan mencelaku, demi Allah yang mengutus Muhammad sebagai Nabi, seandainya ada seekor domba betina yang mati di sungai Eufrat, niscaya Umar akan dihisab tentangnya pada hari kiamat.”
Jika ada api yang dinyalakan, Umar seringkali menjulurkan tangannya pada api seraya berkata, “Wahai Ibnu al-Khattab, apakah engkau kuat menahannya?”
BACA JUGA: Keinginan Umar yang Diwujudkan Allah
Umar bin Khattab senantiasa memerhatikan apa yang terjadi pada rakyatnya, tak hanya manusia, ia juga memerhatikan kesejahteraan setiap apa (hewan) yang menjadi tanggungannya. Ia takut akan setiap apa yang terjadi di masa kekuasaan (kekhalifahannya) yang diamanahkan padanya akan ditanyai kelak di hari kiamat. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin al-Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.