TANGERANG—Tragedi kemanusiaan terhadap Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar, menimbulkan kecaman sekaligus keprihatinan dari berbagai pihak, salah satunya umat Konghucu di Kota Tangerang.
Beberapa perkumpulan dan yayasan seperti Boen Tek Bio (Pasar Lama), Boen San Bio (Pasar Baru), Boen Hay Bio (Serpong, Tangerang Selatan) dan 11 perwakilan tempat ibadah yang ada di Tangerang Raya pun mengeluarkan pernyataan sikapnya terhadap peristiwa yang terjadi di Raikhine Myanmar.
“Kami melaksanakan ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap tragedi yang terjadi terhadap suku Rohingya di Myanmar,” ujar Ketua Badan Pengurus Boen Tek Bio, Tan Lie di Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama, Kota Tangerang, Rabu (6/9/2017) malam seperti disitat dari Republika.co.id.
Dalam pernyataan sikap yang dihadiri kepolisian dan MUI Kota Tangerang tersebut, para pengurus klenteng dan perwakilan wihara, setia serta litang-litang beserta seluruh umat budha, konghucu dan Tao yang ada di Tangerang menyatakan prihatin atas kejadian yang terjadi di Rakhine, Myanmar itu.
“Kami mengutuk aksi kekerasan beserta tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh militer dan masyarakat sipil terhadap suku rohingya,” ujar Tan Lie dihadapan wartawan. []