JAKARTA—Publik beberapa waktu lalu kembali terkejut dan prihatin dengan terulangnya peristiwa penganiayaan yang dialami ulama. Kali ini dialami dua ulama di Jawa Barat dalam waktu sepekan. Salah seorang di antaranya bahkan meninggal dunia.
Masih segar dalam ingatan publik dalam hitungan hari sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung KH Emon Umar Basyri, yang oleh Polisi disebut dianiaya oleh “orang gila” pada Sabtu (27/1/2018) lalu.
“Belum genap sepekan peristiwa yang hampir sama terjadi lagi. Bahkan peristiwa ini meninggalkan duka mendalam karena Ustadz Prawoto meninggal dunia akibat penganiayaan seorang pria pada Kamis (2/1/2018) dan Lagi-lagi Polisi menyebut dilakukan oleh “orang gila” ujar Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Maneger Nasution kepada Islampos.com di Jakarta, Ahad (4/2).
Manager mengingatkan publik, terutama ulama patut mewaspadai teror baru yang disebut “OGGB” (orang gila gaya baru). Kewaspadaan ini diperlukan karena dengan dalil “orang gila” seolah punya “alasan” untuk menghentikan proses pengusutan hukumnya.
“Akibatnya pelaku terduga “OGGB” itu bebas begitu saja “demi hukum”. Modus ini perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Maneger meminta negara harus hadir menunaikan mandatnya menghentikan modus “OGGB” ini. Polisi harus mengusut kasus-kasus tersebut sampai tuntas. Tidak hanya pelaku, tapi juga motif dan dugaan adanya aktor intelektual. []
Reporter: Rhio