DUNIA ini adalah ciptaan Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk selalu tafakur atau memikirkan dan merenungkan tentang makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT. Al-Qur’an banyak memberikan dorongan agar umat Islam untuk selalu tafakur.
Tafakur adalah amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk mengenal Allah SWT. Menukil buku Tafakur oleh Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan oleh Purwanto, B.Sc., Rasulullah SAW bersabda bertafakur selama satu jam adalah lebih baik dari ibadah selama satu tahun.
Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bertafakur dan Allah SWT juga memuji orang-orang yang bertafakur. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ali-Imran ayat 191:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
BACA JUGA: Inilah 5 Macam Tafakur dalam Islam, Muslim Harus Tahu!
Arti Tafakur
Tafakur berasal dari bahasa Arab, yaitu tafakara yang berarti memikirkan atau mempertimbangkan. Menurut KBBI, tafakur memiliki arti merenung, renungan, menimbang dengan sungguh-sungguh dan mengheningkan cipta.
Sementara itu, menurut Quraish Shihab dalam karyanya yang berjudul Tadabbur Qur’an Tafakur Alam, tafakur dibentuk dari kata fikr yang berasal dari fakr dalam bentuk faraka. Artinya adalah menggali sesuatu hingga apa yang digali muncul.
Mengutip buku Tasawuf Untuk Kita Semua karya M. Fethullah Gulen, dalam berbagai topik bahasan, tafakur selalu diartikan sebagai menggerakkan pikiran secara luas, dalam, dan sistematis. Bagi orang-orang yang bisa melakukannya, tafakur adalah pemicu kalbu, santapan ruh serta menjadi nyawa dan cahaya bagi kehidupan islami.
Tafakur adalah cahaya dalam hati. Ketika tafakur hilang, hati akan menjadi gelap, ruh terganggu, dan kehidupan Islami akan berubah menjadi seperti kematian.
Jenis-jenis Tafakur
Menurut buku Penuntun: Al-Qur’an Itu Mudah karya M. Rojaya, terdapat 5 jenis tafakur. Berikut ini 5 jenis tafakur:
1. Tafakur mengenai kekuasaan Allah SWT, maka merenungkan keajaiban-Nya yang ada di langit dan bumi.
2. Tafakur terhadap nikmat-nikmat Allah SWT, contohnya mensyukuri telah diberi kesehatan.
3. Tafakur terhadap janji Allah SWT, dapat dilakukan dengan berbuat baik dan percaya Allah SWT akan membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
4. Tafakur terhadap ancaman Allah SWT, menghasilkan sikap takut dan waspada ketika ingin melakukan maksiat.
5. Tafakur pada kekurangan diri, hal ini akan membuahkan muhasabah atau introspeksi diri.
BACA JUGA: Kunci dalam Bertafakur
Cara Bertafakur
Kembali mengutip sumber sebelumnya, ada dua cara bertafakur dalam hubungannya dengan masalah-masalah keagamaan yang berkaitan dengan hubungan hamba dengan Allah SWT. Pertama, tafakur terkait dengan kebajikan dan kejahatan yang dilakukan oleh seorang hamba.
Kedua, tafakur tentang Allah Ta’ala, keberadaan-Nya, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, serta nama-nama-Nya yang indah. Tafakur ini juga mencakup makhluk-makhluk-Nya, kekuasaan dan kedaulatan-Nya, serta langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya. []
SUMBER: DETIK