JERMAN—Pertumbuhan populasi Muslim di Jerman dikabarkan telah membuat penjualan daging babi dan aneka olahannya merosot. Jerman terkenal dengan sosis bratwurst-nya yang dianggap memiliki kualitas terbaik di dunia. Namun hal itu tidak mampu menghentikan penjualan daging babi dari kemerosotan di negara yang kini memiliki populasi Muslim terbesar kedua setelah Kristen.
Menurut laporan Dailycaller pada Selasa (18/7/2017), jumlah daging babi yang dikonsumsi setiap tahunnya terus menurun karena pertumbuhan populasi Muslim. Jerman mengonsumsi rata-rata 175,9 pon daging babi pada 2016, angka ini berkurang 3,4 pound dibandingkan pada tahun 2015, menurut laporan Express Business pada Senin (17/7/2017). Secara keseluruhan, konsumsi daging babi di Jerman turun 10 persen sejak 2010.
Menurut Tim Koch, analis industri daging untuk Perusahaan Informasi Pasar Pertanian Jerman, penurunan konsumsi daging babi disebabkan oleh meningkatnya populasi Muslim, terutama dari pengungsi. Bahkan saat ini berjumlah empat juta orang.
Dalam Islam daging babi hukumnya haram, sesuai dengan beberapa jenis daging tertentu yang ada dalam Al-Qur’an. Akibatnya, bisnis daging babi menjadi kurang menjanjikan sedangkan bisnis daging halal menjadi berkembang dan memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan. []