Nabi Musa mengajarkan kepada umatnya tentang tuhan. Umat Nabi Musa itu disebut Bani Israil. Dulu mereka menyembah tuhan selain Allah Swt., bahkan seorang raja bernama Firaun di sembah-sembah sebagai tuhan. Bani Israil terkenal sebagai kaum yang sulit dibawa ke jalan yang benar.
Nabi Musa menghadapi berbagai tantangan dan rintangan untuk mengajarkan Kitab Taurat. Dalam kitab itu disebutkan bahwa Allah tidak pernah mengantuk dan tidur. Umat Nabi Musa bertanya bagaimana Allah tidak pernah tidur.
BACA JUGA: Kisah Sakit Gigi Nabi Musa Membuktikan Bahwa Obat dan Dokter hanya Perantara
“Allah itu tiada bandingan-Nya,” kata Nabi Musa.
“Allah hidup kekal dan berdiri sendiri. Kekuasaan-Nya meliputi apa yang ada di langit dan di bumi.”
“Tetapi bagaimana Tuhan tidak pernah tidur?” tanya umat Nabi Musa.
Nabi Musa menjelaskan bagaimana Allah Swt. Tidak pernah tidur. Dia tidak ada bandingan-Nya. Tidak sama dengan manusia ciptaan-Nya yang mengantuk dan membutuhkan tidur.
Akan tetapi, umat Nabi Musa betum puas juga. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana Tuhan tidak pernah tidur.
Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa untuk memberi penjelasan pada umatnya yang sulit mengerti itu. Beliau mengambil dua buah botol yang kemudian diisinya dengan air. Botol itu lalu dipeganginya.
Saat itu, Allah menidurkan Nabi Musa. Karena Nabi Musa tertidur, dua botot itu tertepas dari tangannya. Botol-botol itu pun pecah. Nabi Musa mengatakan kepada umatnya tentang firman Allah itu.
“Ketika aku memegangi dua buah botol itu, aku tertidur. Botol itu jatuh dan pecah,” kata Nabi Musa.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa: Penukaran Pahala Seratus Tahun dengan Segelas Air
“Ini perumpamaan seandainya Allah tertidur. Tetapi Allah tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur.”
Dengan penjelasan ini, barulah Bani Israil bisa mengerti. []
Sumber: Kisah-kisah teladan anak Muslim/Penerbit: PT Serambi Iilmu Semesta/2007