HARI-hari berlalu sementara Ummu Haram kian membumbung tinggi dengan keimanannya seiring perjalanan waktu. Hingga tibalah hari dimana Allah memberinya seorang suami yang disebut-sebut oleh Umar bin Al-Khatthab, “Ia setara dengan seribu lelaki.” Ia adalah Ubadah bin Shamit.
Ubadah adalah suami terbaik bagi Ummu Haram. Sebaliknya, Ummu Haram adalah istri terbaik bagi Ubadah. Keduanya hidup dalam luasnya iman dan tauhid.
BACA JUGA: Ummu Umarah di Perang Yamamah
Suatu ketika kaum muslimin hendak menaklukan Mesir dengan dipimpin oleh Amr bin Ash. Amr bin ash bergerak ke sana bersama pasukan besar.
Namun saat tiba di Mesir, Amr bin Ash melihat banyaknya jumlah pasukan bersenjata Mesir dan Romawi. Ia kemudian meminta bala bantuan kepada Umar bin Al-Khatthab. Umar memenuhi permintaan Amr dan langsung mengirim pasukan bantuan sebanyak 4.000 personil.
BACA JUGA: Pandangannya Ditutup Allah, Ummu Jamil Tidak Bisa Melihat Nabi
Umar mengirim surat kepada Amr bin Ash untuk memberitahukan bahwa beliau telah mengirim pasukan, “Aku mengirim 4.000 pasukan. Setiap seribu pasukan di antaranya dipimpin seseorang yang nilainya sama seperti seribu prajurit.” Dan Ubadah bin Shamit adalah salah satu di antara empat komandan pasukan tersebut. []
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/ penulis: Syaikh Mahmud al-Mishri/ penerbit: Ummul Qura/ Agustus 2016