INILAH kota termegah di zamannya yang dibangun oleh Al Manshur, penguasa Dinasti Abbasiyah. Tidak kurang dari delapan belas juta dinar biaya yang dihabiskan dalam pembangunan kota yang kemudian dikenal dengan nama Baghdad.
BACA JUGA: Asyraf dan Sayyid
Bentuk kota Baghdad didesain sesuai keinginan Al Manshur yaitu berbentuk melingkar dengan dua benteng. Memiliki empat pintu masuk. Di dalam kotanya dibuat parit Dujail yang berasal dari sodetan sungai Tigris, dan parit Kurkhaya yang berasal dari sodetan sungai Eufrat yang selalu terairi dengan baik di musim panas maupun musim dingin.
Ketika Baghdad selesai dibangun, Al Manshur memenuhinya dengan para cendekiawan terbaik dari setiap negeri. Sehingga kota ini terus menarik perhatian para pendatang. Orang-orang menyebutnya Ummud Dunya atau Pusat Dunia karena keagungan dan posisisinya yang istimewa.
BACA JUGA: 20 Tahun Hajar Aswad Tidak di Tempatnya
Daerah-daerahnya menjadi ramai, kesejahteraan meluas, rumah penduduk bertambah, tempat perniagaan selalu hidup, tempat permandian yang menyegarkan, dan kelak kota ini akan semakin pesat di bawah kekuasaan Harun Ar Rasyid. []
@hdgumilang | founder @tapaksejarahislam
.