SEMAKIN bertambahnya usia, kita mungkin akan merasakan ada sesuatu yang hilang. Dari segi fisik saja sudah terlihat kekurangannya. Mulai dari yang tadinya kuat, kini sudah semakin lemah. Apalagi ketika memasuki umur 40 tahun. Seseorang akan merasakan kinerja otaknya menurun.
Mengenai hal ini, para Ilmuwan telah memastikan bahwa pertumbuhan otak akan mengalami reduksi setelah berumur sekian. Maka terdapat studi baru yang dipublikasikan dari “Jurnal kedokteran Inggris” yang memaparkan bahwa jumlah usia sangat berpengaruh terhadap perubahan kognitif seseorang. Dan terkadang pada kasus-kasus tertentu berakibat timbulnya penyakit Alois Alzheimer (kepikunan dini) atau penyakit lain dari jenis dimensia (pikun) dan kadang bermula pada usia dini, pada pertengahan atau akhir-akhir umur 40-an.
Para peneliti mengatakan bahwa penurunan itu sangat minim. Sehingga kecil kemungkinkan untuk diteliti dalam kehidupan sehari-hari. Dan hal itu telah diungkapkan dari sebuah riset obat yang menyertakan peserta berumur tiga atau empat tahun. Maka, hasil riset terakhir menjadi penting karena membuktikan obat tersebut efektif sebagai penawar kepikunan jika digunakan ketika muncul gejala-gejala penurunan kinerja kongnitif.
Penelitian sebelumnya telah berkesimpulan bahwa penurunan kinerja kongnitif pada manusia terjadi sebelum usia enam puluh tahun. Akan tetapi hasil riset terakhir menujukkan bahwa hal itu terjadi pada pertengahan usia.
Jadi, ketika seseorang berumur 40 tahun maka pertumbuhan otaknya telah terhenti. Dan setelah umur ini sel-sel otak mulai rusak. Tetapi tanpa penelitian dan studi yang rumit serta dilengkapi dengan peralatan yang canggih, sangat kecil kemungkinan untuk menyadari hal tersebut.
Dan tahukah Anda, apa yang dikatakan ilmuwan tersebut sudah diberitahukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui Al-Quran lho! Maha suci Allah! Al-Quran telah mengisyaratkan hal ini sebelum 1400 tahun lalu. Tatkala mengisyaratkan bahwa manusia ketika mencapai batas kinerja otaknya pada usia 40 tahun, maka akan mengalami penurunan setelah itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “… sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a, ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan’,” (QS. Al-Ahqaaf: 15).
Dan terdapat pertanyaan kepada semua yang mengingkari Risalah Islam, bagaimana bisa Rasulullah ﷺ mengetahui bahwa umur 40 adalah batas pemisah antara priode kesempurnaan daya akal seseorang dan penurunan kinerja otak? []
Sumber: kaheel7.com