DULU saat masih lajang, terjadi dialog antara saya dengan seorang ustadz.
Ustadz: Kapan kamu nikah?
Saya: Belum tau, Tadz.
Ustadz: Kok belum tau. Umur kamu sudah 27 lho, Rasulullah nikah usia 25.
Saya: Saya belum siap Tadz, belum ada uang. Kerjaan juga masih serabutan, nanti istri mau dikasih makan apa, Tadz?
Kemudian dengan ekspresi serius, wajah memerah dan tatapan mata yang tajam, stad mendekatkan wajahnya tepat di wajah saya. Saking dekatnya, dahinya pun nyaris menempel di dahi saya.
Dengan suara yang sangat berat namun rendah berbisik dan sepenuh jiwa, ia berkata,
“Apa kamu ragu dengan kekuasaan Allah?”
“Apa kamu ragu Allah Maha Kaya?”
Seketika itupun dengan gugup saya menjawab, “I..ya…iya Tadz bismillah.. saya niat segera menikah…”
Ajaib. Selama dua minggu, rezeki datang bertubi-tubi. Alhamdulillah niat itupun terlasana, saya melamar pujaan hati.
Terbukti, kita sangat tergantung persepsi apa yang kita bangun. []