BERSYUKUR memang suatu hal yang tak bisa kita hindari. Mengapa? Sebab, rasa syukur itulah yang bisa membuat rezeki kita semakin bertambah. Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bersyukur atas apa yang telah diberikan padanya. Boleh saja kita tidak bersyukur. Hanya saja, keberkahan atas nikmat yang telah diperoleh tidak akan terasa dalam diri kita. Dan kita akan selalu merasa ada yang kurang.
Waktu yang diberikan oleh Allah SWT untuk menjalakan kehidupan ini juga patut kita syukuri. Kita sudah seharusnya bersyukur, bahwa Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi kita untuk merasakan dunia. Dengan begitu, kita memiliki banyak waktu untuk memperbaiki diri, sebelum akhirnya kembali pada Sang Ilahi.
Allah SWT berfirman, “Hingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa, ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau,” (QS. Al-Ahqaf: 15).
Dalam ayat tersebut ditekankan bagi kita untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, khususnya bagi mereka yang sudah berusia 40 tahun. Mengapa dikhususkan? Sebab, pada usia ini seseorang harus lebih meningkatkan kembali kualitas syukurnya.
Pada usia 40 tahun, seseorang dianjurkan memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi hidayah dan taufik juga kekuatan agar selalu bisa bersyukur. Sebab, segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah karena kehendak-Nya. Sehingga, patutlah bagi dia untuk meminta hal ini pada-Nya.
Perintah bersyukur ini tidaklah ditujukan kepada orang yang berumur 40 tahun saja. Akan tetapi, di usia itu lebih ditekankan. Mengapa? Sebab, pada usia tersebut, ia harus lebih benar-benar mengetahui nikmat Allah SWT. Sehingga, ia bisa benar-benar pula mensyukurinya.
Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya berkata, “Allah SWT menyebutkan orang yang sudah mencapai umur 40 tahun, maka sesungguhnya telah tiba baginya untuk mengetahui nikmat Allah yang ada padanya dan pada kedua orangtuanya, kemudian ia mensyukurinya.”
Sesungguhnya hakikat syukur itu terbagi atas tiga komponen; hati, lisan dan anggota badan. Dengan hati, seseorang mengakui dan menyadari bahwa nikmat yang ada pada dirinya merupakan pemberian dari Allah SWT. Dengan lisan, seseorang mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah.
Dengan anggota badan, seseorang senantiasa berusaha untuk menggunakan nikmat tersebut di jalan Allah SWT. Yakni menjalankan syariat Islam dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya. Oleh karenanya, disebutkan dalam ayat, “Dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridhoi.”
Karenanya, dalam kehidupan sehari-hari kita diajarkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah dengan doa agar kita siap menghadapi kematian. Doa tersebut diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ melalui lisannya, “Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup ini lebih baik untukku dan matikanlah aku sekiranya mati itu lebih baik untukku,” (HR. Bukhari).
Kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Tetapi, bagi usia yang telah lanjut, seperti 40 tahun ke atas, maka ajalnya bisa dikatakan sudah dekat. Maka, mensyukuri nikmat adalah langkah utama baginya untuk bisa selalu dekat pada Allah SWT. []
Sumber: Al-Quran dan Rahasia Umur 40 Tahun/Karya: Erna Rasyid Taufan/Penerbit: Mentari Media