LONDON – Dua orang di Inggris telah ditangkap polisi karena mengirim video ke media sosial yang menunjukkan seorang pria membakar Alquran. Video tersebut diunggah ke Facebook dan situs video YouTube.
Video tersebut menunjukkan pelaku mengeluh karena ia mengalami masalah dalam menyalakan api unggun. “Saya telah mencoba membuat api unggun selama setengah jam sambil bertanya-tanya apa yang bisa saya dapatkan untuk membuatn api unggun itu menyala ,” ujar salah satu pria pembakar Alquran tersebut.
Pria itu kemudian menunjukkan salinan tulisan ayat suci Alquran. “Dan kemudian saya menemukan ini,” dia menjelaskan. “Dan itu berhasil, yang tersisa hanyalah sampulnya, sial dan lihat, itu juga ada di api.” Dia kemudian mulai merobek-robek halaman dan melemparkannya ke dalam api seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (13/6/2017) lalu.
Video tersebut muncul hanya beberapa hari setelah serangan teror di London Bridge. Sebuah mobil menabraki pejalan kaki sebelum penumpang mobil dan supirnya keluar dari kendaraan dan mulai menusuk orang-orang. Aksi itu menyebabkan delapan orang tewas dan puluhan lainnya cedera.
“Ini adalah insiden yang menarik perhatian dan kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh, karena sedang diselidiki sebagai kejahatan kebencian,” kata Inspektur Kevin Purcell
“Jika ada yang khawatir dengan posting media sosial yang berpotensi memicu kebencian, saya akan mendesak mereka untuk tidak membagikan tulisan tersebut namun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan perusahaan media sosial pada kesempatan paling awal,” pungkasnya.[]