BANGLADESH—Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi dan anak-anak, UNICEF, akan membangun lebih dari 1.300 sekolah bagi anak-anak Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh.
Saat ini UNICEF sudah menjalankan pemabngunan untuk 182 sekolah baru di kamp-kamp pengungsi Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh. Hingga kini, sudah 15 ribu anak bersekolah.
“UNICEF berencana meningkatkan jumlah sekolah menjadi 1.500 untuk menjangkau 200 ribu anak dalam setahun ke depan,” pernyataan UNICEF, seperti dilansir The Daily Star, pada Ahad (1/10/2017) kemarin.
“Pendidikan dalam kondisi lingkungan yang aman sangat penting bagi anak-anak yang menderita karena krisis ini,” kata Edouard Beigbeder, perwakilan UNICEF di Bangladesh.
Nantinya sekolah baru yang akan dibangun, bisa menampung anak-anak usia empat hingga enam tahun dan pendidikan non-formal lainnya disediakan untuk anak usia enam hingga 14 tahun.
Sekolah itu juga akan terdiri dari tiga waktu belajar-mengajar, masing-masing waktu menampung 35 anak.
Mereka akan diajarkan bahasa Bengali, Inggris, Matematika, Birma, Sains, Seni, dan lagu-lagu kebangsaan.
Selain itu, tidak kalah penting, mereka juga mendapat penyuluhan psikososial, dan diajarkan cara hidup bersih. Mereka nanti akan diberi buku, pena, pensil warna, tas sekolah, dan perlengkapan belajar lainnya.[]