“Berkurban dengan dua kambing gemuk dan bertanduk. Saya melihat Nabi Saw meletakkan kedua kakinya di atas pundak kambing tersebut. Kemudian Nabi SAW membaca basmalah, takbir, lalu menyembelih dengan tangannya sendiri.” (HR Bukhari dari Anas bin Malik)
KURBAN identik dengan perayaan Idul Adha. Di berbagai belahan dunia, Idul Adha juga dirayakan dengan beragam tradisi unik. Meski bentuknya berbeda-beda, tujuan satu, yakni memperingati hari besar dalam Islam sekaligus jadi momentum syiar dan mendekatkan diri kepada Allah.
Berikut tradisi unik perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia:
1 Arab Saudi
Daging kurban biasanya dibagikan kepada tetangga terdekat rumah saja. Namun, di Arab Saudi, daging kurban dari pemerintah kerajaan akan dibagikan kepada negara-negara lain, seperti Afrika, Asia Tengah dan Asia Selatan.
Jika di Indonesia banyak yang berkurban dengan sapi atau kambing, lain halnya dengan di Arab yang biasa mengkurbankan unta.
2 Bangladesh
Hari raya selalu identik dengan mudik. Jika di Indonesia akan semarak mudik menjelang Idul Fitri, di Bangladesh tradisi mudik justru ramai dilakukan di Hari Raya Idul Adha. Semua stasiun dan terminal tempat naik turun penumpang akan ramai oleh pemudik. Mereka rela berdesak-desakan untuk dapati tiba di lokasi tujuan, bahkan tak sedikit yang nekat menaiki atas gerbong kereta. Segala perjuangan tersebut dilakukan oleh para warga Bangladesh karena Idul Adha dianggap sebagai momentum penting sebagai sumber kebahagiaan dan penuh suka cita yang tak ingin dilewatkan tanpa keluarga.
3 China
Walaupun bukan negara mayoritas muslim, umat Islam di China dalam merayakan Idul Adha tak kalah meriah. Jika di Indonesia Idul Adha akan ramai di malam takbiran, maka di China serunya Idul Adha berlangsung selama 4 hari, sampai selesai Hari Tasyrik.
Dalam jangka waktu tersebut, mereka melakulan tadarus Alquran, melantunkan puji-pujian kepada Allah, berkumpul dengan muslim dari negara lain, bertukar bingkisan. Pada Hari Arafah, ada tradisi memasak hidangan untuk buka puasa arafah bersama.
4 India
Bagi warga Kota Srinagar, ibu kota negara bagian Jammu dan Kashmir di India, Idul Adha adalah perayaan yang penting. Jika di Indonesia kita terbiasa menyiapkan sajian makanan menjelang Idul Adha, maka di India warga Muslim akan membeli baju dan hadiah untuk diberikan ke keluarga atau teman dekat.
Kalau Idul Adha bertepatan di bulan Agustus atau September, kota ini akan dipenuhi dengan turis. Menjelang Idul Adha, 3 hari sebelumnya akan diadakan festival. Jika bertepatan dengan hari libur, maka pedagang roti, daging dan makanan manis akan diserbu oleh warga dan turis.
5 Inggris
Bagi yang pernah merasakan perayaan Idul Adha di Inggris, tentu tak asing dengan istilah Savory Ied. Istilah ini muncul karena kebanyakan makanan yang dihidangkan saat Idul Adha mayoritas bercita rasa gurih. Makanan yang biasa disajikan adalah makanan khas Timur Tengah dan India.Tak hanya itu, mereka juga akan menyajikan makanan manis sebagai hidangan penutup. Sama halnya denga Indonesia, masyarakat disana juga melaksanakan sholat Ied dan membagikan daging kurban.
6 Maroko
Selain identik dengan kurban, Idul Adha juga lekat kaitannya dengan puasa Arafah. Ganjaran pahala yang besar tentu membuat tak ada yang mau melewatinya. Di Maroko, para pekerja umat Muslim akan mendapatkan libur saat hari raya. Tak heran, pemandangan kota akan terlihat sepi. Di hari raya, mereka akan beramai-ramai berada di masjid untuk beribadah, juga bersiap untuk berkurban. Hasil sembelihnya nanti akan diberikan kepada orang yang membutuhkan.
7 Mesir
Hampir di seluruh negara saat merayakan Idul Adha akan menghidangkan makanan berbahan dasar daging, tak terkecuali Mesir. Bahkan disebutkan bahwa orang Mesir terbiasa untuk menyantap sarapan dengan tumis hati.
Hidangan tersebut akan dimakan bersamaan dengan nasi fattah, nasi yang dilumuri dengan saus tomat. Saking wajibnya, jika makanan ini tak dapat disajikan saat sarapan, maka harus dihidangkan saat makan siang. Untuk penutupnya, terdapat Roa, yaki hidangan berbentuk pie dengan isi daging. Selain tumis hari dan Roa, makanan yang tak kalah penting untuk disajikan adalah daging iga kambing.
Saat perayaan Idul Adha, mereka terbiasa berkumpul bersama keluarga dan saling berbagi daging kurban. Mereka akan memastikan semua orang harus mencicipi hidangan daging.
8 Pakistan
Salah satu negara yang menjunjung tinggi hari raya umat Islam adalah Pakistan. Masyarakat Pakistan ketika Idul Adha tak ingin kehilangan momen hari raya ini. Mereka memilih menutup toko, pemerintah disana juga memberikan libur kepada para pekerja selama 4 hari untuk bisa berpuasa Arafah dan melaksanakan Idul Adha dengan khidmat.
Perayaan Idul Adha dianggap lebih syahdu dibandingkan dengan Idul Fitri di negara ini. Selain itu, di Pakistan hewa kurbannya harus mengikuti tradisi sebelum sembelih, yakni dengan dimandikan terlebih dahulu dan diberi hiasan bunga.
9 Singapura
Keunikan perayaan Idul Adha di Singapura adalah diadakannya bazaar. Saat menjelang hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha, di Singapura selalu diadakan bazaar yang berlokasi di kampung gelap dan gelang serai. Di bazaar tersebut, salah satunya dijual bumbu dapur murah untuk memasak daging kurban.
10 Turki
Perayaan Idul Adha di Turki pada dasarnya tak beda jauh dengan yang ada di Indonesia. Tradisi unik di Turki mirip dengan yang ada di Pakistan, yaitu menghias hewan kurban. Bedanya, di Turki, hewan kurban akan dihias dengan henna dan pita.
Daging hasil kurban akan dinikmati bersama keluarga dan tetangga terdekat. Anak-anak akan mendatangi keluarga yang lebih tua dan mencium tangan sebagai bentuk penghormatan. Tak hanya itu, hidangan yang disajikan juga bergaya Turki dan khas untuk perayaan Idul Adha. []