Mau dapat ijazah S1 tanpa kuliah? Kasihan kalau mau. Ijazah hanya sebuah kertas yang tak ada nilainya jika tak ditempuh dengan perkuliahan, ujian, tugas, skripsi, serta semua tantangan pada saat menempuhnya. Ijazah tak ada harganya jika diberikan cuma-cuma.
Itulah mengapa pada saat wisuda, para mahasiswa sangat bahagia. Ia meluapkan kegembiraannya, karena wisuda berarti sebuah perayaan atas kemampuan dirinya menaklukkan bermacam tantangan yang ada di kampus. Wisuda adalah ekspresi kepuasan atas semua perjuangan yang telah dilakukan bertahun-tahun demi menaklukkan beban SKS untuk meraih gelar.
Dunia adalah sebuah kampus besar kehidupan. Mahasiswanya adalah manusia. Kampusnya adalah dunia. Kurikulumnya adalah alur kehidupan. Diktatnya adalah Firman Allah SWT, hadits Rasul, Ijma’, dan qiyas. Ujiannya adalah masalah demi masalah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Di sini kita akan menjumpai ujian demi ujian yang disediakan oleh Allah. Di sini kita pasti akan menemui tantangan, cobaan, ujian, yang membuat kita makin tangguh. Di sini kita pasti akan menemui tugas-tugas hidup yang jauh lebih besar daripada ujian tulis saat sekolah atau nikah.
Universitas kehidupan menyajikan masalah demi masalah yang harus kita tuntaskan. Masalah itu ibaratkan SKS. Mata kuliah memang kadang ada yang mudah, ada pula yang sulit. Tetapi kalau kita ingin lulus, mata kuliah itu harus kita hadapi, bukan hindari. Begitu pun dengan masalah di kampus kehidupan. Masalah bukan untuk dihindari, tetapi untuk ditaklukkan.[]
Sumber: Man Shabara Zhafira/Karya: Ahmad Rifa’i Ri’fan/Penerbit: Gramedia