PALESTINA–Lembaga Urusan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengumpulkan dana 1,2 Miliar dolar pada tahun 2019 ini. Dana tersebut untuk mendanai operasinalnya bagi para pengungsi Palestina di kawasan Timur Tengah.
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan kepada para wartawan di New York bahwa 1,2 miliar dolar mewakili jumlah yang sama dengan yang dapat digerakkan oleh badan itu tahun 2018 lalu.
“Jika setiap donor tunggal mempertahankan dan mempertahankan tingkat kontribusinya yang tercapai pada 2018, kami akan dapat memenuhi kebutuhan keuangan UNRWA,” kata Krahenbuhl.
BACA JUGA:Â Pada 2020, Israel Tutup Sekolah UNRWA di Yerusalem
Dia menegaskan bahwa sebagian dari permohonan itu telah dipenuhi ketika UNRWA berhasil menutupi lima bulan pertama tahun 2019 “dengan cara yang cukup stabil,” berkat pembayaran yang diajukan oleh para donor dan “komitmen dan kontribusi mereka.”
Namun, pada bulan Juni, UNRWA mulai memasukkan angka defisit, katanya, meminta para donor untuk membantu upaya-upaya lembaga menjembatani selama musim panas untuk memastikan sekolah-sekolahnya akan dapat membuka tepat waktu pada bulan September.
Saat ini, UNRWA menjalankan sistem pendidikan sekitar 700 sekolah untuk sekitar setengah juta anak laki-laki dan perempuan Palestina. Klinik ini juga mengoperasikan sekitar 140 pusat kesehatan selama sekitar 8,5 juta kunjungan pasien per tahun.
Khususnya, Krahenbuhl menunjukkan bahwa ketika UNRWA memberikan bantuan makanan kepada sekitar satu juta orang di Jalur Gaza, yang merupakan setengah dari seluruh populasi, “setiap gangguan dalam pipa itu” akan menimbulkan masalah bagi stabilitas kawasan.
BACA JUGA:Â Pusat HAM: Penutupan Sekolah UNRWA Bertujuan Yahudikan Al-Quds
Didirikan pada tahun 1949, UNRWA diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi sekitar 5,4 juta pengungsi Palestina terdaftar di Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Layanannya meliputi pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan, layanan sosial, infrastruktur, peningkatan kemah dan kredit mikro. []
SUMBER: PALINFO