PERJALANAN ibadah haji yang wajib seumur hidup sekali bisa menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi penduduk asli Hawaii Corey Gallivan dan keluarganya.
Perjalanan haji dari Hawaii ke Makkah adalah salah satu rute terpanjang yang berjarak kira-kira 15 ribu kilometer.
“Dalam arti sebenarnya dari kata peziarah, kami adalah benar-benar peziarah,” kata Gallivan, sambil tertawa saat bercerita kepada Arab News, Rabu (30/8/2017).
“Ratusan tahun lalu, para peziarah akan melakukan perjalanan darat dan berlayar dengan perahu selama berbulan-bulan untuk mencapai Makkah. Maka tidak jarang mereka harus bepergian dalam waktu lama,” ucap Gallivan.
Untuk menuaikan ibadah haji tahun ini, Gallivan beserta istri dan kedua putrinya yang berusia 13 dan 15 tahun, harus menempuh penerbangan dengan waktu lebih dari 26 jam. Belum lagi ditambah dengan beberapa jam menunggu dan menyetir mobil.
Andhini, istri Gallivan yang merupakan ibu rumah tangga, mengatakan bahwa dia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan “membuat dirinya sehat dan nyaman” untuk perjalanan haji secara fisik dan spiritual.
“Saya percaya pada masalah materi,” kata Andhini, wanita kelahiran Indonesia.
“Saya sudah lama menunggu momen selama bertahun-tahun. Saya menangis ketika menerima undangan. Dan yang paling membahagiakan, saya bisa membawa anak-anak pergi bersama ke makkah,” ungkap Gallivan.
“Haji bukan liburan, ini adalah perjalanan spiritual, dan ini merupakan undangan untuk membebaskan harta saya dari segala jenis kekotoran. Anak-anak perempuan saya tidak pernah melakukan hal seperti ini tapi saya yakin mereka bisa ikut dengan kami,” tutup Gallivan. []