UNTUKMU…
Yang berusaha tetap bisa berpikir jernih saat harus membagi waktu dan pikiran untuk bekerja dari rumah dan mengasuh anak.
Yang menahan diri dari mengeluh saat harus membimbing anak sekolah dari rumah sementara bayimu juga minta perhatian penuh.
Yang berjuang membangkitkan harapan hidup pasien, sementara engkau sendiri didera payah dan lelah.
Yang memastikan murid-muridmu aman dan teredukasi meski tak bisa bertatap muka.
Yang tak bisa lagi bekerja demi makanan hari ini, hingga terpaksa berhutang dan menjual barang, untuk mereka yang kau cintai.
Yang memilih tetap keluar rumah untuk bekerja meski hati terkadang gentar, agar keluargamu dapat tetap memiliki nasi dan lauk di meja hari itu.
Yang sekuat tenaga mengabaikan peluh dan penatmu, demi menolong siapapun yang sedang memohon kepedulian sekitarnya.
Yang terpaksa berpisah dari rumah yang nyaman dan keluarga yang kau cintai, demi keselamatan mereka, dan demi dapat segera berjumpa kembali.
Yang merasa khawatir dan tak menentu, namun tidak tahu siapa yang bisa kamu ajak bicara agar kamu merasa temang kembali.
Yang tetap membuka toko agar pegawaimu dapat mendapat gaji bulan depan, dan pelangganmu tetap dapat berbelanja barang kebutuhan mereka.
Yang diam-diam menangis dalam sujud panjang, memohon hanya pada اَللّٰهُ agar tetap dapat membayar gaji dan THR pegawaimu.
Yang diamanahi menjadi pemimpin dan harus menghadapi ujian bagi jiwa besar kepemimpinanmu.
Yang berlari ke sana kemari untuk mendapatkan informasi akurat bagi konsumen media massa.
Yang tak diingat orang namun sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan.
Yang mengingat teman-temanmu di manapun mereka berada, dan menghubungi mereka untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja.
Yang berjuang mengedukasi melalui jalur dakwah.
Yang berjuang melindungi melalui jalur politik.
Yang menyebarkan optimisme.
Yang membuka pintu informasi selebar-lebarnya.
Yang membangun kewaspadaan.
Yang bersuara lewat media sosial.
Yang mengedukasi dari media ke media.
Yang tak tersapa melalui tulisan ini.
Kalian semua penting. Kalian tidak sendiri. Kita akan saling menarik, mendorong, menopang, memanggul. Hingga kita bersama-sama menyelesaikan perjalanan ini, dengan kemenangan. []