Oleh: M. Fibra Wijaya
fibrawijaya@gmail.com
Untukmu para pejuang tarbiyah…
Pekerjaan mana lagikah yang lebih mulia daripada menegakkan Agama Allah dengan semata-mata mengharapkan ridho-Nya? Pekerjaan mana lagi yang beruntung selain mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran? Pekerjaan mana lagikah yang lebih baik daripada menyelamatkan akhlak generasi penerus bangsa dan agama? Jawabanya, tidak ada. Ya, tidak ada yang lebih mulia dan lebih beruntung dari pejuang tarbiyah, menyelamatkan pewaris perjuangan bangsa, mengajak kepada kebaikan agar para generasi muda ikut merasakan manisnya iman. Bukankah surga terlalu luas untuk kau huni sendiri?
BACA JUGA: Rahmat Abdullah, ‘Syaikh At Tarbiyah’ bagi Kaum Muda
Untukmu para pejuang tarbiyah…
Untukmu yang telah ridho dalam memilih jalan ini, amanah yang kau emban sangatlah berat, tidak semua orang mampu menjalankanya. Bersyukurlah, kau telah terpilih menjadi bagian dari perjuangan ini. Yakinlah, bahwa Allah tidak pernah memberikan amanah kepada hambanya yang tidak mampu untuk mengembanya. Kau telah dipilih Allah karena Allah telah mengokohkan pundakmu untuk membawa amanah ini, Allah telah menambah stok kesabaranmu dalam menghadapi segala halangan dan rintangan yang siap menghadangmu. Nikmatilah setiap detiknya, InsyaAllah itu akan menjadi saksi atas perjuanganmu di hadapan Allah kelak.
Untukmu para pejuang tarbiyah…
Berapa banyak orang yang sudah mundur dari jalan ini karena tidak sabar atas segala ujiannya. Perjuangan ini tidak mudah, kawan. Tapi ingatlah Allah takkan pernah lupa atas janji-janji-Nya. Hasan al-Bana pernah berkata: “Andai perjuangan itu mudah, pasti ramai yang menyertainya. Andai perjuangan ini singkat, pasti ramai yang istiqomah. Andai perjuangan ini menjanjkan kesenangan dunia, pasti ramai orang yang tertarik kepadanya, tetapi hakikat perjuangan bukanlah begitu, turun-naiknya, sakit-pedihnya, akan menjadi kebahagian yang tak sembarang orang merasakanya.”
BACA JUGA: Tarbiyah Rasulullah terhadap Umar bin Khattab
Untukmu para pejuang tarbiyah…
Setiap tetes keringatmu bernilai pahala, sesuai dengan janji-janji-Nya, tetaplah berjuang, wahai para pejuang. Ketika semangatmu mulai melemah, lihatlah mereka yang telah menunggu atas didikanmu, jadikanlah itu motivasi untuk memompa diri, agar semangat menjadi tinggi lagi.
Hai para pejuang tarbiyah…
Jika kita berhasil membangun akhlak mereka, niscaya dia juga akan mempengaruhi orang lain di hari esok. Dan pengaruh itu akan terus berkesinambungan, menumbuhkan generasi muda yang berintelektual dan berkarakter yang mulia. Kalau itu sudah terjadi, bukankah itu akan menjadi tabungan pahala bagi kita. Ingatlah, Rasulullah pernah bersabda ”Salah satu amal yang tak pernah terputus itu adalah ilmu yang bermanfaat,” itulah investasi terbaik yang pernah ada, yang telah dijanjikan oleh Rasulullah kepada kita.
Tulisan ini mungkin tidak seberapa, tapi setidaknya, semoga bisa menambah semangat kita untuk selalu bermujahadah dalam mendidik anak-anak kita, umat merindukan generasi-generasi para sahabat dan ulama yang selalu sabar menghadapi kerasnya jalan ini. Yang siap menjadi benteng dalam menghadapi gempuran budaya dari bangsa penjajah. Karena, kita bukan lagi zamannya berperang dengan senjata, tapi para generasi mudalah yang sedang dijajah dengan budaya yang sesungguhnya lebih berbahaya dari senjata.
Untukmu para pejuang tarbiyah, tetap semangat di jalan dakwah, mari tunaikan tugas sebagai panggilan dan mandat dari Tuhan kita. Keep Spirit. []
RENUNGAN adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim tulisan Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.